Infiltrasi Dan Simpanan Air Pada Jenis Naungan Yang Berbeda Di Lahan Kopi Desa Amadanom Kecamatan Dampit Kabupaten Malang

Main Author: Sari, Ika Lestiana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13692/1/IKA%20LESTIANA%20SARI.pdf
http://repository.ub.ac.id/13692/
Daftar Isi:
  • Tanaman kopi termasuk ke dalam komoditas penting di Indonesia. Pada tahun 2003, produktivitas kopi di Indonesia mencapai 725 kg/ha dan menurun 0,41% di tahun 2016 menjadi 722 kg/ha. Perubahan iklim diperkirakan memiliki dampak negatif terhadap produksi tanaman kopi. Beberapa kemungkinan untuk mengurangi efek dari perubahan iklim yaitu berupa mitigasi dengan cara mengimplementasikan tanaman naungan. Potensi semberdaya air berupa simpanan air tersedia dalam tanah sangat diperlukan dalam hidrologi pertanian dan manajemen air. Tutupan vegetasi seperti tanaman penaung memiliki peran besar dalam menentukan infiltrasi. Nilai simpanan air dapat diketahui dengan memperhitungkan kandungan air di dalam tanah. Masukknya air ke dalam tanah dapat diukur menggunakan single ring infiltrometer dan analisis neraca air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan naungan pada tanaman kopi terhadap infiltrasi dan simpanan air di dalam tanah. Penelitian dilaksanakan di kebun kopi Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang pada bulan Februari hingga Mei 2018. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasi lapang dan analisa laboratorium dengan mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan. Jenis naungan yang digunakan yaitu tanaman kopi dengan naungan sengon, tanaman kopi dengan naungan pisang dan tanaman kopi dengan naungan durian. Parameter yang diamati yaitu infiltrasi dan kandungan air di dalam tanah yang dilakukan dalam 3 periode serta berat isi, berat jenis, porositas, pori makro, tekstur dan struktur sebagai pendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan naungan pada tanaman kopi memberi pengaruh nyata (p<0,05) terhadap infiltrasi air dengan total infiltrasi tertinggi terdapat pada tanaman kopi naungan sengon (309,968 ± 5,855 mm) dari total curah hujan sebesar 354,731 mm. Hasil pengamatan simpanan air, perbedaan naungan pada tanaman kopi tidak memberi pengaruh nyata (p>0,05) terhadap jumlah simpanan air di dalam tanah. Nilai simpanan air terus mengalami penurunan. Nilai tertinggi tanaman kopi naungan durian sebesar (287,0 ± 15.086 mm) di minggu 1 dan terendah pada tanaman kopi naungan sengon sebesar (239.4 ± 10.871 mm) di minggu 5.