Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performan bobot badan sapi dara Brahman Cross hasil penggemukan dengan lama pemeliharaan yang berbeda. Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan analisa tentang performan bobot badan sapi dara Brahman Cross hasil penggemukan dengan lama pemeliharaan yang berbeda serta mampu menjadi bahan pustaka dan rujukan terhadap penelitian dan pengembangan lanjutan, yang berhubungan dengan modifikasi sistem penggemukan sapi potong. Penelitian dilakukan di unit penggemukan PT.Widodo Makmur Perkasa, Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur selama 3 bulan, yaitu mulai 1 Juli sampai dengan 1 Oktober 2011. Materi yang digunakan adalah sapi dara Brahman Cross sebanyak 33 ekor, PI0 - PI4, bobot badan awal 326-398 kg yang digemukkan secara feedlot. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan. Materi penelitian dibagi secara random menjadi 3 unit perlakuan, yaitu perlakuan lama penggemukan 1, 2 dan 2,5 bulan. Jadi, masing-masing unit perlakuan terdiri dari 11 ekor sapi. Pemeliharaan sapi dipelihara dalam 1 pen kandang kelompok sampai mencapai waktu penggemukan yang ditentukan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi: (1) Bobot badan (BB) awal penggemukan; (2) Bobot badan (BB) akhir penggemukan; (3) Pertambahan bobot badan (PBB) selama penggemukan; (4) Pertambahan bobot badan harian (PBBH) selama penggemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan bobot badan awal sapi dara Brahman Cross 366 ± 22,86 kg/ekor sampai dengan 371 ± 7,82 kg/ekor, rataan bobot badan akhir secara berurutan adalah 396,27 ± 27,64 kg/ekor; 433,55 ± 16,46 kg/ekor; 448,27 ± 20,29 kg/ekor dengan PBB secara berurutan adalah 29,45 ± 9,37 kg/ekor; 63,73 ± 14,31 kg/ekor; 77,18 ± 15,80 kg/ekor dan rataan PBBH secara berurutan adalah 1,02 ± 0,32 kg/ekor/hari; 1,10 ± 0,25 kg/ekor/hari; 1,07 ± 0,22 kg/ekor/hari. Hasil kajian juga menunjukkan bahwa lama penggemukan selama 2 bulan menampilkan performan produksi sapi dara Brahman Cross yang terbaik ditinjau dari PBBH. Sehingga berdasarkan data PBBH dapat disarankan bahwa lama penggemukan yang direkomendasikan adalah selama 2 bulan serta perlunya untuk diadakan penelitian dan kajian lebih lanjut tentang penggunaan pakan yang berbeda kualitasnya dan variasi manajemen pakan untuk menghasilkan modifikasi sistem penggemukan sapi potong yang terbaik dan efisien.