Analisis Tingkat Literasi Keuangan Dan Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhinya Dalam Rumah Tangga Petani Bunga Mawar Potong Di Desa Gunung Sari Kecamatan Bumiaji, Batu

Main Author: Supiyatun, Ani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13683/1/Ani%20Supiyatun.pdf
http://repository.ub.ac.id/13683/
Daftar Isi:
  • Pertanian hortikultura merupakan salah satu sektor yang memiliki prospek menarik untuk dikembangkan. Salah satunya adalah usaha tani mawar yang terus menerima permintaan dari negara Korea dan Jepang. Namun sayangnya, beberapa tahun terakhir diketahui bahwa lahan budidaya mawar terus mengalami penurunan. Permintaan dan harga mawar yang cenderung berfluktuatif menuntut petani untuk menjadi manajer keuangan yang baik. Untuk itulah literasi keuangan penting dilakukan. Literasi keuangan mampu mengevaluasi dan mencari solusi bagaimana meningkatkan taraf hidup petani melalui tingkat dan faktor yang berpengaruh sehingga nantinya fungsi lembaga dan jasa keuangan dapat berjalan secara efektif. Hasil dari penelitian ini ialah berupa: 1. Menganalisa nilai dari setiap komponen penyusun literasi keuangan berupa pengetahuan, sikap dan perilaku keuangan petani bunga mawar potong Gunung Sari 2. Menganalisa tingkat literasi keuangan dalam rumah tangga petani bunga mawar potong Gunung Sari. 3. Mengidentifikasi faktor-faktor sosial ekonomi petani yang mempengaruhi tingkat literasi rumah tangga petani bunga mawar potong Gunung sari. Penelitian ini dilakukan pada petani bunga mawar potong desa Gunung Sari, Bumiaji, Batu. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan Gunung Sari merupakan salah satu sentra bunga mawar potong terbesar di Jawa Timur, sehingga peneliti dapat dengan mudah menemukan petani yang kebutuhan hidupnya bergantung dari usaha bunga mawar potong sebagai responden. Metode penentuan responden ialah non probability melalui quota sampling sejumlah 40 orang petani. Metode analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif berupa regresi linier berganda. Kondisi secara umum dari setiap komponen yang diteliti berupa pengetahuan, sikap dan perilaku petani secara rata-rata menunjukkan hasil yang tidak terlalu tinggi yakni 0,66 pada komponen pengetahuan, 0,63 pada komponen sikap serta 0,57 untuk komponen perilaku. Skor pada masing-masing komponen menunjukkan bahwa setiap komponen masih perlu ditingkatkan. Hal ini dikarenakan pengetahuan, perilaku dan sikap keuangan tersebut akan mempengaruhi tingkat literasi petani bunga mawar potong Gunung Sari. Tingkat literasi keuangan petani bunga mawar potong Gunung Sari didominasi oleh petani yang masih kurang terliterasi (less literate) sebanyak 52,5%. Sedangkan 35 % dari keseluruhan petani bunga mawar ponong Gunung Sari menunjukkan cukup terliterasi (sufficient literate). Sisanya sebanyak 4% dan 1% secara berturut-turut menunjukkan tingkat tidak terliterasi (not literate) dan terliterasi dengan baik (well literate) yang masih sangat rendah.ii Hasil analisis faktor yang berpengaruh terhadap tingkat literasi keuangan petani bunga mawar potong Gunung Sari menunjukkan bahwa dari 7 variabel faktor sosial ekonomi hanya terdapat 4 faktor yang memiliki pengaruh secara signifikan. Faktor tersebut antara lain tingkat pendidikan(-0,87), jenis kelamin (5,9), lama usahatani (-0,5) dan luas lahan (0,002). Sedangkan faktor berupa usia (-0,8), jarak lembaga keuangan terdekat dengan rumah petani (-0,0002) dan pendapatan (-0,00005) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat literasi keuangan. Saran yang diberikan peneliti berdasarkan kesimpulan yang ada ialah antara lain untuk pemerintah dan OJK agar dapat memberikan layanan keuangan yang sesuai untuk petani. Kelompok tani yang ada diharapkan memberi bimbingan dan himbauan agar minat petani untuk mengakses layanan keuangan semakin tinggi. Selain itu usaha peningkatan tingkat literasi keuangan melalui faktor-faktor yang berpengaruh dapat dilakukan melalui pengadaan kelompok tani wanita dan peningkatan pendidikan bagi anak dan generasi muda petani bunga mawar potong Gunung Sari.