Analisa Kinerja Pemasaran Kelinci Pada Usaha Peternakan Kelinci Milik Bapak Ahmad Kota Batu
Main Author: | Maskuri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/136736/1/051200107.pdf http://repository.ub.ac.id/136736/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan di Peternakan Kelinci milik Bapak Ahmad, Kota Batu pada bulan 1 Mei sampai 2 Juni 2011. penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja ( purposive ) dengan pertimbangan bahwa tempat ini merupakan salah satu sentral produksi kelinci hias yang mampu berkembang dan mempunyai recording yang relatif lengkap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja jalur pemasaran ternak kelinci di Peternakan Kelinci milik Bapak Ahmad Kota Batu dilihat dari pendekatan struktur, perilaku dan penampilan pasar. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi usaha di Peternakan Kelinci milik Bapak Ahmad Kota Batu untuk mengetahui tingkat efisiensi pemasaran ternak kelinci hias. Dan bagi mahasiswa untuk menambah informasi dan keterampilan maka akan dapat menciptakan suatu inovasi serta dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemasaran serta sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Terdapat dua sumber data yaitu data primer yang bersumber dari wawancara dan observasi serta data sekunder yang merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung, yaitu melalui perantara(diperolah dan dicatat oleh pihak lain) misalnya: laporan laba/rugi, jumlah pelanggan tetap, jumlah karyawan dan sebagaimana yang berhubungan dengan penelitian. . Perpindahan produk kelinci hias dalam saluran pemasaran melewati satu lembaga pemasaran yaitu pedagang pengecer yang terdiri dari 5 pedagang pengencer (A,B,C,D dan E) yang terlibat dalam pemasaran produk kelinci hias dari produsen ke konsumen. Pedagang pengecer (A,B,C,D dan E) menjual produk kelinci hias ke konsumen dengan harga yang tinggi pada saat musim liburan dan kemarau, sedangkan harga beli dari produsen relatif murah, sehingga margin pemasaran besar.Kinerja jalur pemasaran menggunakan pendekatan struktur, prilaku dan penampilan pasar (S-C-P) menunjukkan masih belum efisien jalur pemasaran produk kelinci hias karena beberapa faktor antara lain jumlah pedagang dan konsumen yang terbatas, terjadi konsentrasi pasar, kurangnya penentuan kualitas dan ketersediaan produk, tingginya tingkat harga untuk pasar konsumen umum, rendahnya volume penjualan, penggunaan teknologi tidak ada dan tidak tersedianya dana promosi. Sebaiknya produsen atau peternak mengontrol harga jual di tingkat lembaga pemasaran yaitu pengecer, karena diperoleh margin tinggi disebabkan oleh pengecer yang menjual produk kelinci hias dengan harga tinggi ke konsumen sehingga konsumen sedikit untuk membeli kelinci hias. Faktor yang menyebabkan belum efisien dan faktor yang menyebabkan efisiennya kinerja jalur pemasaran sebaiknya diperhatikan dalam pemasaran kelinci hias ini, selain untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemasaran juga dapat menjaga kelangsungan usaha dimasa mendatang, apabila berkeinginan untuk mendirikan usaha peternakan kelinci, karena produk kelinci hias masih memiliki prospek yang cukup besar apabila diamati secara cermat dan tepat.