Pengaruh warna bulu terhadap produktivitas dan daya tetas burung kenari (Serinus canarius)

Main Author: Christi, Marianne
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136692/1/051103588.pdf
http://repository.ub.ac.id/136692/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilaksanakan di Peternakan Burung Kenari di Tumpang Malang, JawaTimur, pada tanggal 20 September sampai 20 Nopember 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktifitas dan daya tetas telur burung Kenari dan pengaruh warna bulu terhadap produktivitas dan daya tetas burung Kenari (Serinus canarius). Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah burung Kenari lokal berumur 6-8 bulan, terdiri dari 5 pasang burung Kenari dengan warna dasar hijau, 5 pasang burung Kenari dengan warna dasar kuning, 5 pasang burung Kenari dengan warna dasar putih dan 5 pasang burung Kenari dengan warna dasar orange. Metode yang digunakan adalah exsperimental dengan melakukan pengamatan dan koleksi data. Variabel yang diamati adalah produksi telur dan daya tetas telur. Data yang diperoleh selama penelitian dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola searah (RAL) dengan 4 perlakuan (warna dasar hijau, kuning, putih dan orange) dan 5 ulangan. Apabila hasil tersebut menunjukkan perbedaan pengaruh, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata TerkeciL (BNT). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa warna dasar bulu memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap produktivitas dan daya tetas telur burung Kenari. Rataan produktivitas telur burung Kenari per masing-masing perlakuan warna bulu hijau 2,8+0,837, kuning 3,2+0,45, putih 2,0+0,84 dan orange 3,0+0,71. Rataan daya tetas telur burung Kenari per masing-masing perlakuan warna bulu hijau 93,33 persen, kuning 263,33 persen, putih 73,33 persen dan orange 66,67 persen. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa warna bulu burung Kenari tidak berpengaruh terhadap produksi telur dan daya tetas telur burung Kenari. Disarankan dalam pemeliharan burung Kernari untuk mendapatkan produktivitas dan kemampuan menetas telur yang tinggi hendaknya melakukan seleksi bukan berdasarkan atas dasar warna bulu tetapi berdasarkan kemampuan individu.