Pemodelan Dan Evaluasi Proses Bisnis Menggunakan Business Process Model And Notation (Bpmn) (Studi Kasus: Percetakan Mabes Printing

Main Author: `Alam, Ghasa Amalul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13668/1/Ghasa%20Amalul%20%60Alam.pdf
http://repository.ub.ac.id/13668/
Daftar Isi:
  • Mabes Printing adalah percetakan yang fokus bisnisnya di cetak digital dan cetak offset. Visi Mabes Printing adalah menjadi Percetakan yang dipercaya oleh pelanggan dan memberikan kemakmuran bersama bagi orang-orang yang bekerja didalamnya. Dalam menjalankan proses bisnisnya, Mabes Printing mengalami permasalahan di dalam proses bisnis produksi. Proses bisnis produksi adalah salah satu proses bisnis utama bagi Mabes Printing. Jika permasalahan dalam proses bisnis produksi tidak segera diatasi maka akan menimbulkan dampak buruk yang besar bagi Mabes Printing. Untuk mengetahui letak permasalahan yang ada maka dibutuhkan sebuah model. Model proses bisnis dibutuhkan untuk mempermudah dalam memahami proses bisnis yang sedang berjalan saat ini. Pemodelan proses bisnis menggunakan Business Process Model And Notation (BPMN). Setelah dilakukan pemodelan dengan menggunakan BPMN maka akan dilakukan pemetaan permasalahan dengan menandai aktivitas mana yang mengalami masalah. Setelah masalah ditemukan langkah selanjutnya adalah dengan mencari akar penyebab masalah dengan menggunakan 5 Why's Analysis. Hasil penelitian ini adalah ditemukan 4 akar permasalahan pada proses bisnis pemesanan, pembelian bahan baku, pembuatan barang dan pengambilan barang. Akar permasalahan pada proses bisnis pemesanan adalah kurangnya pilihan desain yang diberikan kepada pelanggan. Akar permasalahan pada proses bisnis pembelian bahan baku adalah belum adanya pendataan secara cepat dan mudah terhadap bahan baku yang dibutuhkan pada produksi yang dilakukan. Akar permasalahan pada proses bisnis pembuatan barang adalah belum adanya pendataan secara cepat dan mudah untuk diberikan kepada pegawai produksi. Akar permasalahan pada proses bisnis pengambilan barang adalah belum ada cara yang lebih mudah untuk menemukan data pesanan pelanggan.