Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (Ppl) Dalam Program Pertanian Organik Di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu (Kasus Di Gabungan Kelompok Tani Rukun Makm
Main Author: | Al Asyar, Abi Musa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13666/1/ABI%20MUSA%20AL%20ASYARI.pdf http://repository.ub.ac.id/13666/ |
ctrlnum |
13666 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/13666/</relation><title>Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (Ppl)
Dalam Program Pertanian Organik
Di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu
(Kasus Di Gabungan Kelompok Tani Rukun Makm</title><creator>Al Asyar, Abi Musa</creator><subject>630.715 Adult education and on-the-job training / Agricultural extension work / Agricultural extension workers</subject><description>Sistem pertanian organik merupakan cara budidaya yang mulai digalakkan
oleh pemerintah baik dari tingkat pusat, hingga ke tingkat daerah. Pemerintah
Kota Batu adalah salah satu dari beberapa pemerintahan tingkat daerah yang
mulai memberikan perhatian lebih terhadap penerapan sistem pertanian organik
ini. Proses mengenalkan pertanian organik kepada masyarakat, pemerintah
memberikan peran kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk terjun
langsung ke tengah-tengah masyarakat petani. Kelurahan Dadaprejo termasuk ke
dalam kelurahan terdampak program Pertanian Organik yang diajukan oleh
Pemerintah Kota Batu. Namun, dalam perjalanannya program Pertanian Organik
ini dianggap kurang maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Penyuluh Pertanian
Lapang (PPL) dalam Program Pertanian Organik, mendeskripsikan proses
pelaksanaan penyuluhan pertanian dalam Program Pertanian Organik, dan kendala
yang terjadi pada Gabungan Kelompok Tani Rukun Makmur di Kelurahan
Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian ini dilakukan menggunakan
jenis penelitian deskriptif yang dilakukan pada bulan Februari-April 2018.
Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sengaja
(purposive sampling). Informan yang diambil berjumlah 23 orang yang
merupakan petani organik di Kelurahan Dadaprejo yang tergabung dalam anggota
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Makmur. Terdapat key informant
dalam penelitian ini, yaitu ketua Gapoktan Rukun Makmur dan PPL yang
bertugas di Kelurahan Dadaprejo. Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan
deskriptif kualitatf model Miles dan Huberman. Metode keabsahan data yang
digunakan adalah dengan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik
pengumpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Peran PPL di Kelurahan Dadaprejo
memiliki rata-rata kecenderungan kategori yang tinggi. Peran PPL sebagai
pembimbing memiliki nilai 95,16%, PPL sebagai organisator dan dinamisator
petani memiliki nilai 94,68%, PPL sebagai teknisi memiliki nilai 96,20%, dan
PPL sebagai jembatan penghubung antar lembaga yang mendukung petani
memiliki nilai 94,68%. Proses pelaksanaan penyuluhan di Kelurahan Dadaprejo
melalui penerapan SMCRE (Source-Message-Channel-Receiver-Effect). Kendala
yang terjadi selama proses penyuluhan pertanian organik di Kelurahan Dadaprejo
oleh PPL yang paling utama adalah mengenai perubahan persesepsi masyarakat
petani. Selain itu juga sebagai PPL tidak bisa memaksakan dan menjanjikan
sesuatu kepada petani mengenai pilihan dalam melakukan budidaya. Petani
berhak terhadap lahan yang mereka budidayakan yang berarti pula bahwa dalam
melakukan budidaya pertanian konvensional atau organik itu kembali ke masingmasing petani.ii
Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh saran yaitu Perlu adanya
koordinasi antara PPL dengan Dinas Pertanian mengenai kejelasan timeline dan
SOP ini. Seringkali ditemukan keluhan dari petani mengenai ketidaksesuaian
waktu antara kebutuhan tanam, pemupukan, dan lain-lain dengan turunnya
bantuan di lapang. Pesan yang disampaikan dalam proses pelaksanaan penyuluhan
kepada petani sebagai penerima hendaknya ditekankan juga pada perkembangan
SDM dengan memeperbanyak kegiatan pelatihan dan sekolah lapang mengenai
pertanian organik. Hal ini bisa dipahami bahwa susksesnya pertanian organik bisa
dimulai dari kemampuan SDM petani, terutama dari aspek pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang harus senantiasa ditingkatkan.</description><date>2018-06-25</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/13666/1/ABI%20MUSA%20AL%20ASYARI.pdf</identifier><identifier> Al Asyar, Abi Musa (2018) Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (Ppl) Dalam Program Pertanian Organik Di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu (Kasus Di Gabungan Kelompok Tani Rukun Makm. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2018/456/051808132</relation><recordID>13666</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Al Asyar, Abi Musa |
title |
Peran Penyuluh Pertanian Lapangan (Ppl)
Dalam Program Pertanian Organik
Di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu
(Kasus Di Gabungan Kelompok Tani Rukun Makm |
publishDate |
2018 |
topic |
630.715 Adult education and on-the-job training Agricultural extension work Agricultural extension workers |
url |
http://repository.ub.ac.id/13666/1/ABI%20MUSA%20AL%20ASYARI.pdf http://repository.ub.ac.id/13666/ |
contents |
Sistem pertanian organik merupakan cara budidaya yang mulai digalakkan
oleh pemerintah baik dari tingkat pusat, hingga ke tingkat daerah. Pemerintah
Kota Batu adalah salah satu dari beberapa pemerintahan tingkat daerah yang
mulai memberikan perhatian lebih terhadap penerapan sistem pertanian organik
ini. Proses mengenalkan pertanian organik kepada masyarakat, pemerintah
memberikan peran kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) untuk terjun
langsung ke tengah-tengah masyarakat petani. Kelurahan Dadaprejo termasuk ke
dalam kelurahan terdampak program Pertanian Organik yang diajukan oleh
Pemerintah Kota Batu. Namun, dalam perjalanannya program Pertanian Organik
ini dianggap kurang maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Penyuluh Pertanian
Lapang (PPL) dalam Program Pertanian Organik, mendeskripsikan proses
pelaksanaan penyuluhan pertanian dalam Program Pertanian Organik, dan kendala
yang terjadi pada Gabungan Kelompok Tani Rukun Makmur di Kelurahan
Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Penelitian ini dilakukan menggunakan
jenis penelitian deskriptif yang dilakukan pada bulan Februari-April 2018.
Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sengaja
(purposive sampling). Informan yang diambil berjumlah 23 orang yang
merupakan petani organik di Kelurahan Dadaprejo yang tergabung dalam anggota
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Rukun Makmur. Terdapat key informant
dalam penelitian ini, yaitu ketua Gapoktan Rukun Makmur dan PPL yang
bertugas di Kelurahan Dadaprejo. Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan
deskriptif kualitatf model Miles dan Huberman. Metode keabsahan data yang
digunakan adalah dengan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik
pengumpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Peran PPL di Kelurahan Dadaprejo
memiliki rata-rata kecenderungan kategori yang tinggi. Peran PPL sebagai
pembimbing memiliki nilai 95,16%, PPL sebagai organisator dan dinamisator
petani memiliki nilai 94,68%, PPL sebagai teknisi memiliki nilai 96,20%, dan
PPL sebagai jembatan penghubung antar lembaga yang mendukung petani
memiliki nilai 94,68%. Proses pelaksanaan penyuluhan di Kelurahan Dadaprejo
melalui penerapan SMCRE (Source-Message-Channel-Receiver-Effect). Kendala
yang terjadi selama proses penyuluhan pertanian organik di Kelurahan Dadaprejo
oleh PPL yang paling utama adalah mengenai perubahan persesepsi masyarakat
petani. Selain itu juga sebagai PPL tidak bisa memaksakan dan menjanjikan
sesuatu kepada petani mengenai pilihan dalam melakukan budidaya. Petani
berhak terhadap lahan yang mereka budidayakan yang berarti pula bahwa dalam
melakukan budidaya pertanian konvensional atau organik itu kembali ke masingmasing petani.ii
Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh saran yaitu Perlu adanya
koordinasi antara PPL dengan Dinas Pertanian mengenai kejelasan timeline dan
SOP ini. Seringkali ditemukan keluhan dari petani mengenai ketidaksesuaian
waktu antara kebutuhan tanam, pemupukan, dan lain-lain dengan turunnya
bantuan di lapang. Pesan yang disampaikan dalam proses pelaksanaan penyuluhan
kepada petani sebagai penerima hendaknya ditekankan juga pada perkembangan
SDM dengan memeperbanyak kegiatan pelatihan dan sekolah lapang mengenai
pertanian organik. Hal ini bisa dipahami bahwa susksesnya pertanian organik bisa
dimulai dari kemampuan SDM petani, terutama dari aspek pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang harus senantiasa ditingkatkan. |
id |
IOS4666.13666 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2019-01-22T07:59:57Z |
last_indexed |
2021-10-28T06:49:36Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751453692514533376 |
score |
17.538404 |