Pengaruh Model Mobiitas Node Pada Protokol Routing AODV Dalam MANET

Main Author: Mentari, Laisa Ryry Pudja
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13661/1/Laisa%20Ryry%20Pudja%20Mentari.pdf
http://repository.ub.ac.id/13661/
Daftar Isi:
  • Mobile Ad-Hoc Network (MANET) merupakan salah satu jenis Ad-hoc Network yang terdiri atas node-node nirkabel yang independen. Setiap node dapat bertindak sebagai relay dan mentransmisikan pesan ke node-node lain yang tidak dapat berkomunikasi secara langsung. Node-node dalam MANET bergerak secara dinamis sehingga memungkinkan penggunaan berbagai jenis model mobilitas. Namun, model mobilitas yang digunakan dapat memicu meningkatnya resiko terputusnya koneksi dan kegagalan routing yang semakin tinggi. Hal tersebut tentu berdampak pada kualitas kerja jaringan dan menjadi salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat menguji kualitas kinerja jaringan. Terdapat beberapa protokol routing yang digunakan pada MANET, salah satunya yaitu Ad-Hoc on Demand Distance Vector (AODV). Penggunaan AODV dalam penelitian ini karena AODV termasuk salah satu protokol routing yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi link yang dinamis. Penelitian ini memberikan analisis terhadap pengaruh mobilitas node pada AODV dalam topologi MANET menggunakan Network Simulator 3.25. Penelitian dijalankan menggunakan model mobilitas Random Waypoint dan Random Direction dengan mengukur kinerja jaringan menggunakan parameter pengujian berupa packet delivery ratio (PDR), average end-to-end delay, dan waktu konvergensi routing. Pengujian dilakukan terhadap kedua model mobilitas tersebut dengan skenario pengujian berupa variasi jumlah node sebanyak 15, 25, 40, dan 50 node serta luas area simulasi 750 m2 dan 1250 m2. Hasil pengukuran PDR menunjukkan nilai tertinggi pada Random Direction dengan nilai 92.27% pada area simulasi 750 m2. Sementara itu nilai average end-to-end delay terendah pada Random Direction sebesar 25.93 ms pada area simulasi 750 m2. Serta nilai waktu konvergensi routing terendah pada Random Direction selama 0.534 sekon pada area simulasi 750 m2.