Pengaruh kandungan energi dalam konsentrat terhadap kecernaan secara in vivo pada domba ekor gemuk

Main Author: NuritaThiasari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136573/1/051000536.pdf
http://repository.ub.ac.id/136573/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di CV. Agriranch yang terletak di Desa Brak, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang mulai bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2009. Analisis proksimat dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat TDN dalam konsentrat yang berbeda terhadap kecernaan secara in vivo pada domba ekor gemuk. Materi yang digunakan adalah : (1) Domba Ekor Gemuk (DEG) jantan sebanyak 9 ekor dengan bobot badan awal ± 14 kg; (2) Konsentrat ; (3) Silase tanaman jagung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P 1 Konsentrat TDN 78%; P2 Konsentrat TDN 80%; dan P3 Konsentrat TDN 82% (3,12% BK dari BB) dan silase tanaman jagung ad libitum . Variabel yang diamati yaitu kecernaan dan konsumsi nutrien pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DEG yang mendapat konsentrat dengan kandungan TDN rendah meningkatkan konsumsi pakan (P<0,05). Konsumsi BK, BO, PK tertinggi terjadi pada perlakuan P1 berturut-turut sebesar 97,85 g/Kg BB 0,75/hari; 85,66 g/Kg BB0,75/hari; 17,59 g/Kg BB0,75/hari Hasil pengukuran kecernaan menunjukkan bahwa ternak yang mendapat konsentrat energi rendah kecernaannya lebih rendah dibandingkan ternak yang mendapatkan konsentrat energi tinggi (P<0,01). Kecernaan BK, BO, PK tertinggi terjadi pada perlakuan P3 berturut-turut sebesar 74,65%; 77,99%; 77,23%. Konsumsi nutrien tercerna ternyata antar perlakuan tidak menunjukkan pengaruh (P>0,05) kecuali konsumsi PK tercerna (P<0,01). Konsumsi nutrien tercerna BK, BO, PK tertinggi terjadi pada perlakuan P1 berturut-turut sebesar 66,62 g/Kg BB0,75/hari; 63,48 g/Kg BB0,75/hari; 13,59 g/Kg BB0,75/hari, dan rata-rata PBB adalah 131,33 g/ekor/hari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsumsi pakan meningkat sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan energi ternak. Peningkatan konsumsi pakan merupakan hasil dari peningkatan konsumsi hijauan sehingga kecernaan pakan menurun. Konsumsi nutrien tercerna lebih banyak dipengaruhi oleh besarnya konsumsi daripada kecernaan. Saran pada penelitian ini bahwa pemberian konsentrat dengan kandungan TDN dalam kisaran 78 hingga 82% dapat dimanfaatkan DEG selama silase tanaman jagung atau bahan lain sebagai sumber pakan serat diberikan secara ad libitum .