Kontribusi Pendapatan Usaha Ternak Ayam Pedaging terhadap Rumahtangga Peternak pada Pola Kemitraan studi kasus di desa Duko Timur kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan

Main Author: KhairulBariyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136517/1/050902285.pdf
http://repository.ub.ac.id/136517/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 juni-23 juli 2007 dengan pemilihan lokasi secara sengaja ( purposive ) di desa Duko Timur kecamatan Larangan kabupaten Pamekasan. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pola kerjasama kemitraan antara peternakan Bapak H. Mawardi selaku pihak inti dengan peternak plasma, 2) kontribusi pendapatan peternakan inti terhadap rumahtangga peternak plasma, 3) Break Even Point usaha ternak ayam pedaging pada peternakan inti. Metode penelitian adalah studi kasus dengan mengambil lokasi obyek penelitian adalah kemitraan di desa Duko Timur kecamatan Larangan kabupaten Pamekasan. Analisis data dilakukan secara deskriptif, eksplanatif, dan ekonomi, yaitu 1) kontribusi pendapatan usaha peternakan ayam pedaging terhadap pendapatan rumahtangga, 2) BEP usaha ternak ayam pedaging. Hasil penelitian diperoleh bahwa pola kemitraan yang diterapkan disebut sistem karyawan, namun pada kenyataanya pola kemitraan ini termasuk pola kemitraan inti rakyat yaitu pihak inti sebagai pemasok sarana produksi dan semua yang diperlukan hingga panen, bertanggungjawab dalam pemasaran hasil produksi dan bimbingan teknis, sedangkan plasma yang melaksanakan budidaya ternak ayam pedaging dari pihak inti. Kontribusi pendapatan yang besar bagi rumahtangga peternak, yaitu sebesar 69,14 persen untuk jumlah ternak 1600 ekor; 82,35 persen untuk jumlah ternak 2500 ekor; 83,44 persen untuk jumlah ternak 2700 ekor; 77,06 persen untuk jumlah ternak 3000 ekor; 86,30 persen untuk jumlah ternak 4500 ekor; 90,1 persen untuk jumlah ternak 6500 ekor. Nilai BEP pada jumlah ternak 1600 ekor sebesar 16.993,04 kg dan Rp.15.448,22; jumlah ternak 2500 ekor sebesar 26.919,40 kg dan Rp. 15.662,19; jumlah ternak 2700 ekor sebesar 29.022,65 kg dan Rp.15.635,10; jumlah ternak 3000 ekor sebesar 31.285,47 kg dan Rp. 15.168,71; jumlah ternak 4500 ekor sebesar 48.744,34 kg dan Rp. 15.755,75; jumlah ternak 6500 ekor sebesar 70.929,74 kg dan Rp. 15.168,71. Harga output untuk semua jumlah ternak besarnya sama, yaitu Rp. 16.000, sedangkan hasil yang diperoleh pada jumlah ternak 1600 ekor sebesar 17.600 kg; jumlah ternak 2500 ekor sebesar 27.500 kg; jumlah ternak 2700 ekor sebesar 29.700 kg; jumlah ternak 3000 ekor sebesar 33.000 kg; jumlah ternak 4500 ekor sebesar 49.500 kg dan pada jumlah ternak 6500 ekor sebesar 71.500 kg per tahunnya.