Adaptasi Petani Bawang Merah Terhadap Perubahan Iklim Di Dusun Klerek, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu
Main Author: | Muttaqin, Ibnu Bathuta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13640/1/Ibnu%20Bathuta%20Muttaqin.pdf http://repository.ub.ac.id/13640/ |
Daftar Isi:
- Perubahan Iklim (climate change) di Indonesia bahkan di dunia tidak dapat dihindari akibat pemanasan global (global warming), baik langsung maupun tidak langsung akan berakibat pada berbagai aspek kehidupan. Dampak perubahan iklim diantaranya mempengaruhi waktu dan musim tanam, pola tanam, degredasi lahan, kerusakan tanaman, produktivitas, luas area tanam, dan area panen, serta perubahan dan kerusakan keanekaragaman hayati. Perubahan iklim menjadi salah satu ancaman bagi segala aspek disektor pertanian, hal ini bisa diatasi dengan melakukan upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Departemen pertanian telah menyusun tiga strategi yaitu antisipasi, mitigasi, dan adaptasi. Beberapa yang dapat dilakukan dalam adaptasi yaitu, perubahan pola tanam, pengaturan kalender tanam, penggunaan varietas unggul, pertanian organik. Strategi adaptasi dibutuhkan persepsi yang biasanya terbentuk dari pengalaman petani, tingkat pendidikan petani, dan berbagai sumber informasi sehingga dapat mendorong adanya kegiatan adaptasi petani terhadap perubahan iklim. Peningkatan kapasitas adaptasi petani sangat membutuhkan informasi agar petani dapat lebih adaptif dalam menghadapi perubahan iklim. Informasi tersebut didapatkan dari proses komunikasi yang dilakukan oleh petani dengan beberapa sumber informasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu, 1) Mendeskripsikan pengetahuan petani bawang merah Di Dusun Klerek, Desa Torongrejo mengenai perubahan iklim yang terjadi saat ini, 2) Menganalisis bentuk adaptasi petani bawang merah Di Dusun Klerek, Desa Torongrejo terhadap perubahan iklim, 3) Mendeskripsikan proses komunikasi yang dilakukan oleh petani bawang merah Di Dusun Klerek, Desa Torongrejo sehingga dapat beradaptasi terhadap perubahan iklim. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dan terpilih sebanyak 8 informant dan 4 orang key informant. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informant maupun key informant. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif model interaktif dari Miles dan Huberman 2014. Hasil penelitian menunjukkan diketahui bahwa terdapat 75% atau sebanyak 6 orang informan petani bawang merah menyatakan mengetahui dan mampu menjelaskan perubahan iklim yang telah dirasakannya terkait pengetahuan petani mengenai perubahan kecepatan angin, pengetahuan perubahan suhu, dan perubahan curah hujan, 25% petani informan hanya sekedar mengetahui dampak dari perubahan iklim saja. Petani tidak hanya mengetahui secara umum, namun juga mengetahui dan melakukan kegiatan adaptasi terhadap perubahan iklim di lahan bawang merahnya. Strategi adaptasi yang dilakukan petani dalam rangka mengurangi dampak negatif dari perubahan iklim di Dusun Klerek, Desa Torongrejo. Sebagian besar petani melakukan tindakan adaptasi terhadap perubahan iklim dengan penyesuaian waktu tanam (62%), melakukan rotasiii tanaman (88%), pertanian semi organik (100%), menambah penyemprotan obat – obatan (88%), pengolahan tanah (100%), membuat saluran irigasi dan drainase (75%), dan mengganti atau menambah pekerjaan (38%). Sumber informasi petani berasal dari petani lain, penyuluh, fasilitator, dan pengalaman, sedangkan informasi yang biasanya didapat mengenai informasi cuaca, pengunaan teknologi, langkah adaptasi, penggunaan benih, pestisida, dan informasi bantuan atau program dari pemerintah, channel yang digunakan yaitu kontak secara langsung, pertemuan kelompok “ Gotong Royong”, dan kontak tidak langsung dengan menggunakan media elektronik (Televisi atau HP) efek yang ditimbulkan dari adanya proses komunikasi terdapat kognitif berupa pengetahuan petani, efektif yaitu petani menerima informasi yang disampaikan, dan konatif dimana petani sudah melakukan tindakan adaptasi yang sudah disarankan dari sumber informasi