Pengaruh penggunaan limbah teh dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging
Main Author: | AlifRohmiatiHasanah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/136392/1/050902798.pdf http://repository.ub.ac.id/136392/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Maret sampai 17 April 2009 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Desa Sumber sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah teh dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor Day Old Chick (DOC) strain Lohmann yang tidak dibedakan jenis kelaminnya dan dipelihara selama 35 hari. Kandang yang digunakan beralas litter sebanyak 20 petak dengan ukuran 70x70x60 cm yang dilengkapi tempat pakan, tempat minum, brooder, dan lampu pijar 25 watt yang berfungsi sebagai penerangan serta pemanas. Bahan pakan yang digunakan pada penelitian ini adalah jagung, konsentrat ayam pedaging (Comfeed), dan bekatul yang disusun berdasarkan kebutuhan zat makanan untuk ayam pedaging periode pemeliharaan (starter dan finisher) dan diberikan secara ad libitum. Limbah teh digunakan sebanyak 0 % dalam pakan (P0), 1,25 % dalam pakan (P1), 2,5 % dalam pakan (P2), 3,75 % dalam pakan (P3), dan 5 % dalam pakan (P4). Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, bobot badan, konversi pakan (periode starter dan finisher) dan IOFC. Metode yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, masing-masing ulangan berisi 5 ekor ayam, bila terjadi perbedaan yang nyata dilakukan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa limbah teh memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot badan, konversi pakan periode finisher serta Income Over Feed Cost (IOFC), dan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi pakan periode starter, tetapi memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah teh dalam pakan tanpa mempengaruhi penampilan produksi dapat digunakan hingga 1,25 % dalam pakan.