Pengaruh penambahan protein sel tunggal (pst) proaminosin plus dalam pakan terhadap kecernaan pada sapi perah peranakan Friesian Holstein

Main Author: EviPurwaningsari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136378/1/050902358.pdf
http://repository.ub.ac.id/136378/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat penggunaan PST Proaminosin Plus terhadap konsumsi dan kecernaan pada sapi perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) serta mengetahui tingkat penggunaan PST Proaminosin Plus yang optimal dalam pakan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor sapi PFH pada periode laktasi ke-2, bulan laktasi 4-5, bobot badan awal 367-502 kg, pakan terdiri dari tanaman jagung ( Zea mays ), kultur khamir dan konsentrat. Metode penelitian adalah metode percobaan kecernaan in vivo dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, imbangan perlakuan adalah P 0 = 50% hijauan + 50% konsentrat, P 1 = 50% hijauan + 50% konsentrat + 10% PST Proaminosin Plus, P 2 = 50% hijauan + 50% konsentrat + 20% PST Proaminosin Plus, dan P 3 = 50% hijauan + 50% konsentrat + 30% PST Proaminosin Plus. Variabel yang diamati adalah konsumsi nutrien pakan, yaitu : konsumsi bahan kering (KBK), konsumsi bahan organik (KBO) dan konsumsi protein kasar (KPK) ; kecernaan nutrien pakan yaitu: kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO) dan kecernaan protein kasar (KcPK); konsumsi nutrien pakan tercerna yaitu: konsumsi bahan kering tercerna (KBKT), konsumsi bahan organik tercerna (KBOT) dan konsumsi protein kasar tercerna (KPKT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara perlakuan pakan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap KBK, KBO, KcBK, KcBO, KBKT dan KBOT, namun memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap KPK, KcPK dan KPKT. Pakan perlakuan yang paling baik adalah P 3 (50% hijauan + 50% konsentrat + 30% PST Proaminosin Plus) (KBK 119,00 g/kg BB 0.75 /hari, KBO 100,41 g/kg BB 0.75 /hari, 38,95 g/kg BB 0.75 /hari, KcBK 58,70 %, KcBO 61,42 %, KcPK 85,18 %, KBKT 69,96 g/kg BB 0.75 /hari, KBOT 61,67 g/kg BB 0.75 /hari, KPKT 33,18 g/kg BB 0.75 /hari) dengan KBK 2,61% dari BB. Kesimpulan penelitian ini adalah semakin meningkat penggunaan PST Proaminosin Plus dalam pakan sapi perah PFH maka akan semakin meningkat konsumsi PK sehingga konsumsi BK semakin menurun. PST Proaminosin Plus tidak mengandung zat antinutrisi sehingga produk ini bisa diberikan kepada ternak dalam jumlah yang tinggi. Disarankan untuk menambahkan PST Proaminosin Plus dalam pakan hingga 30% dalam pkan sapi perah PFH.