Potensi Agribisnis dan Strategi Pemasaran Sapi Perah Jantan Studi Kasus di Wilayah Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan

Main Author: YudhaEkaYuswantoro
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136374/1/050902290.pdf
http://repository.ub.ac.id/136374/
Daftar Isi:
  • Kajian Penelitian tentang Potensi Agribisnis dan Strategi Pemasaran Sapi Perah Jantan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja ( purposive sampling ). Waktu penelitian berlangsung pada 15 Maret 2009 sampai 15 April 2009. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan kondisi riil ketersediaan pedet sapi perah jantan yang ada di wilayah Kecamatan Tutur, mengidentifikasi potensi agribisnis sapi perah jantan, mengetahui sistem agribisnis sapi perah jantan di Kecamatan Tutur, menyusun alternatif strategi pemasaran sapi perah jantan di Kecamatan Tutur. Responden yang digunakan dalam penelitian potensi ketersediaan dan pengembangan pedet sapi perah jantan meliputi 40 dari 5242 petani ternak sapi perah yang ada di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Kriteria responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah peternak sapi perah yang memiliki minimal 1 ekor pedet sapi perah jantan dan merupakan anggota Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Nongkojajar Kecamatan Tutur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data yang digunakan dalam penelitian potensi pengembangan pedet sapi perah jantan ini adalah menggunakan analisis deskriptif, yaitu untuk mengetahui keadaan usaha peternakan sapi perah jantan dan menggunakan analisis SWOT untuk menyusun alternatif strategi pengembangan pedet sapi perah jantan yang ada di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kondisi riil ketersediaan pedet sapi perah jantan di wilayah Tutur pada tahun 2008 sebesar 2023 ekor atau sekitar 38,17% dari total populai pedet dengan sistem pemeliharaan ternak sapi perah yang tradisional. Kebijakan koperasi untuk tidak memelihara sapi perah jantan menjadikan peluang untuk pemasaran sapi perah jantan semakin tinggi di Kecamatan Tutur. Sistem agribisnis pemasaran sapi perah jantan di Kecamatan Tutur berjaringan dari hulu ke hilir dan berpola dengan baik, hal tersebut dikarenakan peran blantik yang sangat dominan di pasar ternak. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu penerapan strategi SO dengan meningkatkan pengembangan jalur pemasaran sapi perah jantan melalui peran blantik dalam penanganan perdagangan , pengoptimalan wilayah Tutur menjadi salah satu pusat perdagangan sapi perah di Jawa Timur. Saran dari hasil penelitian adalah upaya yang dapat dilakukan peternak untuk mengembangkan usaha pemasara sapi perah jantan harus didukung dengan suatu keberanian dan inisiatif untuk membuat satu terobosan berupa usulan kebijakan kepada koperasi untuk mendukung usaha pengembangan pedet sapi perah jantan yang ada di wilayah Tutur.