Analisis ekonomi usaha peternakan sapi perah pada Proyek Peternakan Sapi Perah GKSI Jatim di Desa Sawiran Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan

Main Author: FarauqSulthoni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136362/1/050801869.pdf
http://repository.ub.ac.id/136362/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilaksanakan di Proyek Peternakan GKSI Jatim di desa Sawiran kecamatan Purwodadi kabupaten Pasuruan pada tanggal tanggal 27 Agustus – 25 September 2007. Tujuan penelitian ini adalah menganilisis biaya produksi, penerimaan, pendapatan, rentabilitas dan BEP di Proyek Peternakan GKSI Jatim di desa Sawiran kecamatan Purwodadi kabupaten Pasuruan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan berpedoman terhadap batasan, bahwa studi kasus adalah pengumpulan data dengan mengambil beberapa elemen kemudian elemen-elemen tersebut dianalisis dan kesimpulan yang ditarik hanya berlaku untuk elemen-elemen yang diselidiki. Data dianalisis menggunakan dua cara yaitu analisis deskriptif dan analisis ekonomi. Analisis deskriptif untuk mengetahui keadaan usaha ternak sapi perah dan analisis ekonomi untuk mengetahui komposisi biaya produksi, penerimaan, pendapatan rentabilitas dan BEP usaha ternak sapi perah. Hasil penelitian Proyek Peternakan GKSI didapatkan produksi susu pada tahun 2006 sebesar 11,04 liter/ekor/hari dengan kadar lemak 4,12%. Komposisi sapi perah laktasi sebanyak 41 persen dari total ternak. Biaya produksi pada Proyek Peternakan GKSI pada tahun 2006 sebesar Rp.831.824.490,00. Penerimaan pada Proyek Peternakan GKSI pada tahun 2006 sebesar Rp.875.355.957,00. Pendapatan pada tahun 2006 sebesar Rp.42.931.467,00. Efisiensi Usaha pada pada tahun 2006 sebesar 1,05%. BEP harga tahun 2006 sebesar Rp. 2.694,00. Rentabilitas pada tahun 2006 sebesar 1,38 persen. BEP hasil tahun 2006 sebesar 339.658liter/tahun. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Proyek Peternakan GKSI Jatim mendapatkan pendapatan yang rendah dengan modal yang sangat besar sehingga Proyek Peternakan tidak layak untuk dikembangkan. Saran yang dapat diberikan pada laporan penelitian ini yaitu Proyek Peternkan dapat menekan biaya produksi sehingga nantinya diharapkan memperoleh pendapatan yang optimal dan rentabilitas yang tinggi pula.