Pengaruh varietas itik [Mojosari dan MA] dan kepadatan kandang terhadap bobot karkas, lemak abdominal dan kandungan protein daging

Main Author: AgusPrasetiyo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136324/1/050801101.pdf
http://repository.ub.ac.id/136324/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Juni sampai dengan 28 Juli 2007 di peternakan milik Bapak Ardi Wisuku desa Dukuh kecamatan Ngadiluwih kabupaten Kediri. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh varietas itik dan kepadatan kandang serta interaksinya terhadap persentase karkas, lemak abdominal, dan kandungan protein daging. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan informasi tentang kepadatan kandang yang sesuai pada itik Mojosari dan itik MA (persilangan itik Mojosari jantan dan Alabio betina) untuk mendapatkan bobot karkas yang optimal, lemak abdominal yang rendah, dan kandungan protein daging yang tinggi. Materi penelitian adalah Day Old Duckling (DOD) jantan itik Mojosari sebanyak 84 ekor dan Day Old Duckling (DOD) jantan itik MA sebanyak 84 ekor dengan bobot badan awal itik Mojosari jantan 42,57±0,66 gram/ekor dengan koefisien keragaman sebesar 1,548 persen dan bobot badan awal itik MA jantan 46,58±0,67 gram/ekor dengan koefisien keragaman sebesar 1,432 persen. Metode penelitian yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial (2x4), faktor I adalah varietas itik (a), terdiri dari itik Mojosari (a1)dan itik MA (a2). Faktor II adalah kepadatan kandang (b) yang terdiri dari empat level yaitu 4 ekor/m2 (b1), 6 ekor/m2 (b2), 8 ekor/m2 (b3), 10 ekor/m2 (b4), terdapat 8 perlakuan dan 3 ulangan. Variabel yang diamati adalah bobot karkas, lemak abdominal dan kandungan protein daging. Data dianalisis dengan sidik ragam dan jika hasil menunjukkan perbedaan pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi varietas itik dan kepadatan kandang memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P< 0,01) terhadap kandungan protein dengan nilai tertinggi 21,824 ± 0,81 persen pada itik Mojosari kepadatan 8 ekor/m2 . Varietas itik memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P< 0,05) terhadap bobot karkas dan lemak abdominal dengan nilai bobot karkas tertinggi 733,4 ± 55,16 gram/ekor pada itik MA dan nilai lemak abdominal terendah 22,75 ± 4.93 gram/ekor pada itik Mojosari. Kepadatan kandang memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P< 0,05) terhadap bobot karkas dan sangat nyata (P< 0,01) terhadap lemak abdominal dengan nilai bobot karkas tertinggi 746,2 ± 34,91gram/ekor pada kepadatan 6 ekor/m2 dan nilai lemak abdominal terendah 21,585 ± 2,13 pada kepadatan 10 ekor/m2. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan itik Mojosari pada kepadatan 8 ekor/m2 mempunyai kandungan protein daging tertinggi. Bobot karkas dan lemak abdominal itik MA lebih tinggi dari pada itik Mojosari. Bobot karkas dan lemak abdominal tertinggi terdapat pada kepadatan 6 ekor/m2. Disarankan untuk memelihara itik potong menggunakan itik persilangan Mojosari dengan Alabio atau MA pada kepadatan 6 ekor/m2.