Efektifitas pemberian ekstrak temu lawak [Curcuma xanthorhiza] dan temu hitam [Curcuma aeruginosa] sebagai kontrol helminthiasis terhadap nilai packed cell volume [PCV] dan pertambahan bobot badan [PB
Main Author: | NoorWahyuAhadisti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/136323/1/050801100.pdf http://repository.ub.ac.id/136323/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2007 di Unit Pelaksana Ternak Daerah- Hijauan Makanan Ternak (UPTD-HMT) Singosari Malang dan di Laboratorium Epidemiologi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang.T ujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian ekstrak temu lawak dan temu hitam sebagai kontrol helminthiasis terhadap PCV dan PBB pada anak kambing. Materi yang digunakan adalah anak kambing peranakan etawah betina umur 4 bulan sebanyak 15 ekor dengan rataan bobot badan 14,47 ± 0,77 kg dan KK sebesar 5,30%, sampel feses dan sampel darah. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 kelompok perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 (pemberian ekstrak temu lawak dan temu hitam selama 3 hari berturut-turut dengan dosis 125 gram dan dilakukan pengulangan pada minggu ke-4) dan P2 (pemberian ekstrak temu lawak dan temu hitam selama 3 hari berturut-turut dengan dosis 125 gram dan tidak dilakukan pengulangan). Parameter pada peneliutian adalah jumlah EPG, PCV dan PBB. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam dan bila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak berpengaruh sebagai kontrol helminthiasis yang ditunjukkan dengan EPG pada P0= 1487 ; P1= 400 dan P2= 871 (P<0,01), PCV pada P0= 29,5±2,27% ; P1= 30,67±3,31% dan P2= 32,27±1,14% (P>0,05) dan PBB pada P0= 21,88±18,90 gram ; P1= 57,30±14,69 gram dan P2= 34,69±13,32 gram (P<0,01). Kesimpulan bahwa pemberian ekstrak temu lawak dan temu hitam efektif sebagai kontrol helminthiasis yang ditunjukkan dengan pertambahan bobot badan (PBB) dan untuk hasil lebih baik perlu dilakukan ulangan serta PCV dalam kondisi yang normal.