Kualitas dan proporsi spermatozoa X dan Y pada kambing PE setelah sexing menggunakan 9 gradien densitas albumin

Main Author: AuliaPuspitaAnugrayekti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136316/1/050801008.pdf
http://repository.ub.ac.id/136316/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi dan Pemuliaan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mulai bulan Agustus 2007 sampai Januari 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan proporsi spermatozoa X dan Y pada kambing PE setelah sexing dengan sentrifugasi dan inkubasi menggunakan 9 gradien densitas Bovine Serum Albumin (BSA). Materi yang digunakan adalah semen segar kambing PE dengan persyaratan minimal motilitas individu 70% dan motilitas massa 2 +. Metode yang digunakan adalah metode percobaan dengan 3 perlakuan yaitu sentrifugasi, inkubasi 10 menit dan inkubasi 20 menit dengan 10 ulangan. Data hasil pengamatan diuji dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil Pengamatan menunjukkan bahwa inkubasi 10 menit, inkubasi 20 menit dan sentrifugasi memberikan perbedaan yang sangat nyata (p< 0,01) terhadap persentase motilitas lapisan1, lapisan2, persentase hidup lapisan 1, lapisan 4, konsentrasi spermatozoa lapisan1, lapisan2, lapisan4 dan lapisan 5, persentase spermatozoa X lapisan1, lapisan2 dan lapisan 3, persentase spermatozoa Y lapisan 1, lapisan 2 dan lapisan5, total spermatozoa motil, total spermatozoa hidup, total spermatozoa X, total spermatozoa Y pada semua lapisan kecuali lapisan 3. Perlakuan yang diberikan juga memberikan hasil berbeda nyata (P< 0,05) terhadap persentase motilitas lapisan 4 dan lapisan 5, persentase spermatozoa X lapisan 5, persentase spermatozoa Y lapisan 3 dan lapisan 4, dan tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap persentase motilitas spermatozoa lapisan 3, persentase hidup pada lapisan 3, lapisan 4 dan lapisan5, konsentrasi spermatozoa lapisan 3, persentase spermatozoa X lapisan 3, total spermatozoa motil, total spermatozoa hidup, total spermatozoa X, total spermatozoa Y pada lapisan 3.Rataan persentase motilitas spermatozoa tertinggi pada inkubasi 10 menit dan sentrifugasi yaitu 66±5,16 %. Rataan persentase hidup spermatozoa tertinggi pada inkubasi 10 menit yaitu 73± 7,47 %. Rataan konsentrasi spermatozoa tertinggi pada inkubasi 10 menit yaitu 629±21,33 (jt/ml). Rataan persentase spermatozoa X tertinggi pada sentrifugasi lapisan 5 yaitu 70,40±7,53 %. Rataan persentase spermatozoa Y tertinggi pada inkubasi 10 menit lapisan 5 yaitu 74,20±10,37 %. Disimpulkan bahwa kualitas spermatozoa setelah pemisahan secara umum mengalami penurunan dibandingkan dengan kualitas spermatozoa pada semen segar, proporsi spermatozoa Y yang tinggi diperoleh dari perlakuan inkubasi 10 menit pada lapisan 1 yaitu sebesar 74,20±10,37 %, proporsi spermatozoa X yang tinggi diperoleh dari perlakuan sentrifugasi pada lapisan 5 yaitu sebesar 70,40±7,53 %. Untuk mendapatkan spermatozoa X yang tinggi disarankan pemisahan dillakukan dengan menggunakan metode sentrifugasi, sedangkan untuk mendapatkan spermatozoa Y yang tinggi disarankan pemisahan dilakukan dengan metode inkubasi. Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh kecepatan sentrifugasi dan lama inkubasi terhadap kualitas dan proporsi spermatozoa X dan Y Untuk mendapatkan proporsi X dan Y yang baik.