Analisis Stuktur Biaya Produksi dan Implikasinya terhadap Skala Usaha Peternakan Sapi Perah Rakyat studi di Desa Wonokerto Kecamatan Bantur Kabupaten Malang

Main Author: Suhardi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136300/1/050800943.pdf
http://repository.ub.ac.id/136300/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan yaitu dimulai dari tangal 5 juni sampai 5 juli 2007, bertempat di desa Wonokerto kecamatan Bantu kabupaten Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui struktur biaya produksi usaha sapi perah pada skala usaha yang berbeda dan untuk mengetahui hubungan antara struktur biaya produksi dengan skala usaha. Materi penelitian adalah peternak desa Wonokerto kecamatan Bantur, kabupaten Malang. Pemilihan lokasi penelitian dilaksanakan secara purposive sampling (dengan sengaja). Pertimbangan lokasi penelitian karena desa Wonokerto merupakan salah satu daerah peternakan sapi perah yang mempunyai populasi sapi perah yang cukup besar. Metode penelitian dilakukan dua tahap yaitu prasurvey dan tahap survey. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis untuk mengetahui besarnya biaya produksi, penerimaan dan pendapatan, sedangkan untuk menentukan hubungan sruktur biaya produksi dengan skalah usaha dilakukan analisi regresi dummy variable. Hasil penelitian menunjukan bahwa total biaya produksi per hari/ST/farm masing-masing skala usaha yaitu pada skala I sebesar Rp. 12.227,85, skala II sebesar Rp. 12.136,99, dan skala III sebesar Rp. 11.852,28. Sedangkan penerimaan dan pendapatan pertahun pada masing-masing skala usaha yaitu skala I sebesar Rp. 26.688,17dan 14.460,32, skala II sebesar Rp. 28.455,91 dan 16.318,91 dan skala III sebesar Rp. 28.242,51dan Rp. 16.390,23. Hasil analisis regresi dummy variable yang diperoleh persamaan adalah Y= 31,929 + 0,01X dengan Fhitung > Ftabel maka disimpulkan bahwa H0 ditolak artinya ada hubungan antara biaya produksi dengan skala usaha. Kesimpulan dari penelitian ini adalah besarnya biaya tenaga kerja pada skala usaha yang kecil karena peternakresponden belum efisiensi dalam menggunakan waktu dan tenaga kerja dibandingkan dengan jumlah kepemilikan ternak yang mereka miliki. Disarankan pada peteranak sapi perah rakyat di desa Wonokertao dalam mengembangkan usaha ternak sapi perahnya agar selalu memperhatikan manajemen sistem pemeliharaan sapi perah seperti pemberian pakan secara teratur pada ternak sapi perah yang dapat meningkatkan produksi susu sehingga penerimaan peternak dari penjualan susu lebih tinggi serta pemanfaatan anggota keluarga sebagai tenaga kerja yang akan dapat mengurangi biaya produksi sehingga pendapatan peternak sapi perah meningkat.