Pengaruh imbangan isi rumen terhidrolisis dengan larutan abu sekam dan kulit pisang yang difermentasi dengan ragi tempe [Rhizopus oligosporus] terhadap produksi gas dan kecernaan residu secara in vitr

Main Author: Kriswanto
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136297/1/050800941.pdf
http://repository.ub.ac.id/136297/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dimulai pada bulan September sampai dengan Oktober 2006 di Labobatorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh imbangan antara isi rumen terhidrolisis dengan larutan abu sekam dan kulit pisang yang difermentasi dengan ragi tempe (Rhizopus oligosporus) yang optimal terhadap produksi gas dan kecernaan residu secara in vitro. Materi yang digunakan adalah isi rumen terhidrolisis dengan larutan abu sekam, kulit pisang, ragi tempe (Rhizopus oligosporus) dan cairan rumen sapi yang diperoleh dari Rumah Potong Hewan Batu. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan sebagai kelompok sesuai dengan waktu pengambilan cairan rumen. Perlakuan yang dilakukan terdiri dari imbangan antara isi rumen terhidrolisis dengan larutan abu sekam dan kulit pisang sebesar (P1) 100%: 0%, (P2) 90%: 10%, (P3) 80% : 20%, (P4) 70% : 30% dan (P5) 60% : 40% serta ragi tempe yang diberikan sebesar 0,4% dari BK campuran. Variabel yang diamati yaitu kandungan nutrien bahan baku dari masing-masing perlakuan, produksi gas, degradasi BK dan BO dari residu produksi gas inkubasi 96 jam. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) diantara perlakuan terhadap produksi gas secara in vitro, degradasi BK dan BO dari residu produksi gas inkubasi 96 jam dan terhadap laju degradasi produksi gas di dalam rumen (nilai c). Perlakuan isi rumen 60% dan kulit pisang 40% merupakan perlakuan yang optimal dengan total produksi gas pada 96 jam sebesar 55,30 ml/500mg BK, degradasi BK dan BO masing-masing sebesar 75,62 dan 57,30 % serta laju produksi gas sebasar 0,05 ml/jamHasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlu diadakan uji coba secara in vitvo untuk mengetahui pengaruh ransum pakan terfermentasi terhadap produksivitas ternak.