Hubungan litter size dengan bobot lahir dan bobot sapih domba ekor gemuk di Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo

Main Author: LidyaOktavia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136249/1/050803332.pdf
http://repository.ub.ac.id/136249/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilaksanakan mulai bulan 17 November 2007- Februari 2008 di Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan litter size dengan bobot lahir dan bobot sapih Domba Ekor Gemuk. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan informasi bagi peternak dan peneliti untuk mendapatkan bobot lahir dan bobot sapih yang optimal. Selain itu juga sebagai pedoman bagi peternak dalam peningkatan produktivitas DEG. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 85 ekor anak DEG dari 63 ekor induk. Metode yang digunakan yaitu studi kasus, sedangkan teknik sampling menggunakan proposive sampling, Variabel yang diamati dalam penelitian ini antara lain: litter size, bobot lahir, bobot sapih, dan usia sapih.Untuk mengetahui mengetahui hubungan bobot lahir dengan bobot sapih anak DEG, dianalisis dengan metode regresi sederhana, korelasi, dan determinasi. Hasil penelitian menunjukkan rataan bobot lahir dari litter size 1, 2, dan 3 masing-masing 2,75 ± 0,24; 2,02 ± 0,16; dan 1,85 ± 0,24, rataan bobot sapih dari litter size 1, 2, dan 3 masing-masing 10,49 ± 1,05; 9,32 ± 0,54; dan 8,58 ± 0,50. Perhitungan hubungan Bobot lahir dengan bobot sapih hasil analisis statistik regresi sederhana menunjukkan (P<0,01) dengan persamaan Ŷ=4,74+2,08X; koefisien korelasi sebesar 0,80 dan koefisien determinasi sebesar 64,18 %. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah pada litter size yang berbeda berpengaruh terhadap bobot lahir dan bobot sapih.Bobot lahir dan bobot sapih mempunyai hubungan yang sangat erat, semakin tinggi bobot lahir maka akan diikuti oleh kenaikan bobot sapih. Untuk itu perlu diupayakan peningkatan produktivitas ternak melalui paningkatan litter size dan berat sapih seoptimal mungkin, sehingga dimasa yang akan datang hanya akan dipelihara ternak yang mempunyai produktivitas tinggi.