Pengaruh Suplementasi Ampas Aren Dalam Konsentrat Terhadap Konsumsi Dan Kecernaan In Vivo Pada Sapi Potong Peranakan Ongole (PO) yang Mendapatkan Pakan Basal Jerami Padi
Main Author: | AtaNasrulloh |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/136234/1/050802652.pdf http://repository.ub.ac.id/136234/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan di Loka Penelitian Sapi Potong, Grati, Pasuruan mulai Juni 2007 sampai Agustus 2007. Analisis kandungan nutrien pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Loka Penelitian Sapi Potong, Grati, Pasuruan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi ampas aren dalam konsentrat terhadap konsumsi dan kecernaan pada sapi Peranakan Ongole (PO). Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang penggunaan ampas aren sebagai pakan sapi PO. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi PO jantan sebanyak 16 ekor yang berumur ± 2 tahun dengan Bobot Badan (BB) awal rata-rata 187,44 ± 37,26 kg. Pakan yang diberikan berupa jerami padi (JP), konsentrat (K) dan ampas aren (AA). Perlakuan yang diberikan ada 4 macam yaitu P 0 (20% JP + 80% K), P1 (20% JP + 80% K (90% K + 10% AA)), P2 (20% JP + 80% K (80% K + 20% AA)), dan P3 (20% JP + 80% K (70% K + 30% AA)), dan pemberian air minum secara ad libitum . Metode penelitian yang digunakan yaitu percobaan in-vivo dengan metode koleksi total dalam Rancangan Acak Kelompok. Ternak dikelompokkan menjadi empat kelompok berdasarkan BB yaitu kelompok 1: 192,13 ± 58,17 kg; kelompok 2: 195,38 ± 28,81 kg; kelompok 3: 190,88 ± 37,05 kg; dan kelompok 4: 189,75 ± 32,23 kg. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis peragam dengan BB awal sapi sebagai peragamnya. Variabel yang diamati adalah kandungan nutrien pakan, konsumsi, kecernaan, serta konsumsi nutrien tercerna yang meliputi bahan kering (BK), bahan organik (BO), dan protein kasar (PK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi BK, BO dan PK (g/kg BB 0,75/hari). Pakan P0 memiliki nilai KBK dan KPK yang tertinggi yaitu 129,84 g/kg BB0,75/hari dan 15,84 g/kg BB0,75/hari, sedangkan pakan P3 memiliki nilai KBK dan KPK yang terendah yaitu 113,87 g/kg BB0,75/hari dan 12,38 g/kg BB0,75/hari. Pakan perlakuan tidak memberikan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap KcBK dengan rataan 62,11% , serta memberikan perbedaan yang sangat nyata terhadap KcBO dan KcPK dengan nilai tertinggi pada P0 yaitu KcBO 69,18% dan KcPK 82,83%. Pakan perlakuan P0 memberikan nilai KBKT (84,52 g/kg BB0,75/hari) dan KPKT (13,13 g/kg BB0,75/hari) tertinggi di antara pakan perlakuan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan 10% ampas aren memberikan pengaruh yang baik terhadap nilai konsumsi dan kecernaan. Penggunaan ampas aren sebaiknya diberi perlakuan terlebih dahulu sebelum diberikan pada ternak