Keberhasilan perkawinan kambing peranakan Etawah berdasarkan berat badan yang berbeda di Kecamatan Sendang dan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung

Main Author: AgusSusanto
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136232/1/050800643.pdf
http://repository.ub.ac.id/136232/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2007 pada 17 KUBE (Kelompok Usaha Bersama) yang terletak di Desa Tugu, Desa Talang, Desa Ndono, dan Desa Karang, Kecamatan Sendang, serta Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berat badan kambing PE terhadap tingkat keberhasilan perkawinan alam, dengan parameter pengamatannya adalah; Non Return Rate (NRR), Conception Rate (CR) dan Servis per Conception (S/C), yang dilakukan dengan pengamatan visual dan palpasi abdominal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi dan perbandingan dalam pengelolaan perkawinan kambing. Materi penelitian yang digunakan meliputi 100 ekor induk kambing PE yang sudah di timbang berat badannya di kelompokkan dengan pengelompokan sebagai berikut; kelompok I berat badannya 25 – 27 kg, kelompok II (28 – 30 kg), kelompok III (31 – 33 kg), kelompok IV (34 – 36 kg), kelompok V (37kg). Data NRR yang diperoleh dari tiap kelompok tersebut dianalisa secara deskriptif menggunakan statistik non parametrik, Uji Kruskall – Wallis, sehingga dapat diketahui berapa besar pengaruh berat badan terhadap tingkat keberhasilan perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari 100 ekor kambing PE diperoleh nilai rata-rata NRR 83,5% untuk NRR1,NRR2 77%, dan NRR3 73%, CR 74,2% dan S/C 1,26. Pada kelompok I; NRR1 85%, NRR2 77%, NRR3 69%, CR 77%,S/C 1,23, kelompok II; NRR1 87%, NRR2 83%, NRR3 80%, CR 80%, S/C 1,2, kelompok III; NRR1 91%, NRR2 86%, NRR3 82%, CR 82%, S/C 1,18, kelompok IV; NRR1 76,5%, NRR2 71%, NRR3 65%, CR 65%, S/C 1,35, kelompok V; NRR1 78%, NRR2 67%, NRR3 67%, CR 67%, S/C 1,33. Berdasarkan uji Kruskall – Wallis, berat badan kambing ternyata tidak berbeda nyata terhadap keberhasilan perkawinan yang diamati berdasarkan NRRnya. Kesimpulan dari penelitian ini; keberhasilan perkawinan alam pada 100 ekor kambing PE di Kabupaten Tulungagung ini cukup tinggi, dengan rata-rata NRR1 83,5%, NRR2 77%, NRR3 73%, CR 74,2%, dan S/C 1,26. Variasi berat badan tidak memberikan pengaruh terhadap tingkat keberhasilan perkawinan.