Aplikasi Hormon Giberelin Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Tanaman Terung (Solanum Melongena L.)
Main Author: | Wulansari, Bella Ayudya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13618/1/BELLA%20AYUDYA%20WULANSARI.pdf http://repository.ub.ac.id/13618/ |
Daftar Isi:
- Tanaman terung (Solanum melongena L.) ialah sebuah tanaman sayuran yang dapat tumbuh dengan tinggi berkisar antara 40-90 cm. Tanaman sayuran tersebut dibudidayakan untuk diambil buahnya. Buah tanaman terung banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia, karena buah terung memilki kandungan gizi yang cukup tinggi selain rasanya yang enak. Dari waktu ke waktu permintaan terung mengalami peningkatan. Konsumsi buah terung dari tahun 2009 sampai tahun 2011 terus mengalami peningkatan. Menurut Kementrian Pertanian (2014), terung memiliki presentase produksi sebesar 4,67% dengan jumlah produksi tanaman terung 557.040 ton. Presentase tersebut kurang dari tujuh persen dari jenis tanaman sayuran lainnya. Rendahnya kontribusi produksi terung disebabkan oleh luas lahan yang masih sedikit serta budidaya terung masih bersifat sampingan sehingga belum dapat memberikan kontribusi produksi yang tinggi. Dalam budidaya tanaman terung, salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman terung ialah dengan menggunakan zat pengatur tumbuh. Selain pemberian zat pengatur tumbuh, penggunaan varietas ialah faktor yang dapat meningkatkan produksi terung. Menurut Qamari (2013), penggunaan varietas unggul sangat penting untuk mengurangi resiko petani yang mungkin timbul akibat perubahan lingkungan yang tidak dapat diramalkan serta mempunyai kelebihan dalam hal produksi dan ketahanan terhadap hama dan penyakit dibandingkan dengan varietas lokal (non hibrida). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara konsentrasi giberelin dan dua varietas terung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung.. Hipotesis terdapat interaksi pemberian hormon giberelin dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung.. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 – Maret 2017 di Desa Plemahan, Kecamatan Bogo, Kabupaten Kediri. Metode yang akan dilakukan ialah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Faktor 1 ialah konsentrasi hormon giberelin (G0 : Kontrol (Tanpa pemberian hormon giberelin), G1 : 20 ppm, G2 : 40 ppm, G3 : 60 ppm, G4 : 80 ppm) dan faktor 2 ialah varietas (V1 : Varietas Mustang dan V2 : Varietas Antaboga). Peubah yang diamati berupa : tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah bunga, jumlah buah yang terbentuk, persentase fruitset, umur berbunga, umur panen buah, berat buah, diameter buah, dan panjang buah. Data yang didapatkan dari hasil pengamatan kemudian dianalisis dengan menggunakan uji F dengan taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian konsentrasi hormon giberelin menunjukkan adanya interaksi pada jumlah daun dan berat buah