Evaluasi keberhasilan perkawinan dengan berat badan yang berbeda pada kambing Peranakan Etawah

Main Author: AgusDwiPrastyo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136172/1/050800025.pdf
http://repository.ub.ac.id/136172/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2007. Lokasi penelitian di 11 Kelompok Usaha Bersama ternak Kambing PE yang terletak di Desa Krajan, Desa Ngaglik, Desa Ngunut, Desa Mategal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan perkawinan Kambing Peranakan Etawah dengan berat badan yang berbeda Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman perkawinan dalam pengelolaan usaha ternak kambing. Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 Kambing PE betina dan 11 ekor Kambing PE jantan. Kambing PE sebelum dikawinkan ditimbang berat badannya dengan menggunakan timbangan pegas, kemudian dikelompokkan berdasarkan berat badannya (kelompok satu kambing dengan berat badan 25-29 kg, kelompok dua kambing dengan berat badan 30-35 kg, kelompok tiga kambing yang berat badan 36-40 kg dan kelompok empat kambing yang berat badannya > 40 kg). Data NRR yang diperoleh kemudian dianalisa secara diskriptif menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis untuk mengetahui pengaruh berat badan terhadap keberhasilan perkawinan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dengan jumlah total kambing 100 ekor diperoleh NRR1 90%, NRR2 87%, NRR3 83%, sedangkan CR 77% dan S/C 1,3. Hasil NRR1, NRR2, NRR3, untuk kelompok satu adalah 88%, 84%, 80%, nilai NRR1, NRR2, NRR3, untuk kelompok dua 96%, 93%, 87%. Nilai NRR1, NRR2, NRR3 untuk kelompok tiga adalah 87%, 83%, 83%, perhitungan NRR1, NRR2, NRR3 kelompok empat, yaitu 86%, 81%, 76%. Nilai CR kelompok satu sebesar 76%, kelompok dua 83%, kelompok tiga 78%, dan kelompok empat 62%. Nilai S/C untuk kelompok satu 1,3, kelompok dua 1,2, kelompok tiga 1,3 dan kelompok empat1,6. Pengelompokan Kambing PE dengan berat badan yang berbeda ternyata memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap keberhasilan perkawinan baik dengan selang kepercayaan (P > 0,05) maupun (P > 0,01). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa tingkat keberhasilan perkawinan Kambing PE pada berat badan 25 kg sampai berat badan diatas 40 kg adalah baik, hal ini ditunjukkan dengan nilai CR 62 sampai dengan 83%, S/C (Service per Conception) sebesar 1,2-1,6 dan hasil palpasi abdominal menunjukkan dari 100 ekor kambing yang dipalpasi 77 ekor bunting. Berat badan Kambing PE ternyata tidak memberikan pengaruh secara nyata (P>0,05) terhadap keberhasilan perkawinan kambing. Saran perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang keberhasilan kebuntingan sampai dengan kelahiran, karena pendugaan kebuntingan dengan pemeriksaan NRR (Non Return Rate) dan palpasi abdominal masih memiliki kelemahan.