Analisis break even point usaha peternakan sapi perah pada Peternakan Bapak Tampi Banturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

Main Author: AnggaParamitha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136151/1/050702696.pdf
http://repository.ub.ac.id/136151/
ctrlnum 136151
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/136151/</relation><title>Analisis break even point usaha peternakan sapi perah pada Peternakan Bapak Tampi Banturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang</title><creator>AnggaParamitha</creator><subject>636 Animal husbandry</subject><description>Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai jual dan jumlah produksi susu agar peternak sapi perah mencapai titik impas (Break Even Point) dan untuk mengetahui besarnya tingkat keamanan (Margin Of Safety) volume penjualan susu berdasarkan break even point (BEP) dan penjualan yang direncanakan. &#xD; Kegunaan dari hasil penelitian ini adalah sebagai bahan masukan dan informasi bagi peternak mengenai tingkat volume produksi minimum yang berkaitan dengan evaluasi tingkat keberhasilan usaha dalam merencanakan tingkat keuntungan berdasarkan output dan pengetahuan bagi peneliti dan tambahan pengetahuan untuk penelitan sejenis pada waktu yang akan datang. &#xD; Metode yang digunakan adalah metode observasi partisipatif yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan data, fakta dan informasi yang diperlukan. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis diskriptif dan kuantitatif, sedangkan BEP dan MOS dihitung dengan menggunakan pendekatan matematis. &#xD; Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai jual break even point (BEP) pada tahun 2003 adalah Rp. 638,45 per liter, tahun 2004 Rp. 643,18 per liter, tahun 2005 Rp. 860,30 per liter dan tahun 2006 Rp. 852,73 per liter. Sedangkan nilai produksi break even point (BEP) tahun 2003 adalah 69.366 liter, tahun 2004 adalah 65.920 liter, tahun 2005 adalah 73.980 liter dan tahun 2006 adalah 77.127 liter. Nilai MOS dinyatakan dengan persen dari total penjualan yang direncanakan untuk margin of safety (MOS) berdasarkan tingkat BEP yang telah ditentukan pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006 adalah 838,56% , 847,70% , 657,29% dan 679,68%. %. Sedangkan nilai margin of safety (MOS) berdasarkan tingkat penjualan yang direncanakan pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006 adalah 89,34%, 89,45%, 86,79% dan 87,17%. &#xD; Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini untuk pengembangan usaha berikutnya adalah peternak perlu mengevaluasi usahanya agar penerimaan dapat dinaikkan atau minimal bisa konstan, yakni dengan jalan menambah jumlah sapi perah yang dipelihara, meningkatkan jumlah produksi dan mengubah sistem produksi dan manejemen dengan lebih baik dan ada tindak lanjut dari para akademis peneliti lain tentang cara keadaan ekonomi peternakan lebih jauh.</description><date>2007-09-05</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/136151/1/050702696.pdf</identifier><identifier> AnggaParamitha (2007) Analisis break even point usaha peternakan sapi perah pada Peternakan Bapak Tampi Banturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPT/2007/142/050702696</relation><recordID>136151</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author AnggaParamitha
title Analisis break even point usaha peternakan sapi perah pada Peternakan Bapak Tampi Banturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang
publishDate 2007
topic 636 Animal husbandry
url http://repository.ub.ac.id/136151/1/050702696.pdf
http://repository.ub.ac.id/136151/
contents Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai jual dan jumlah produksi susu agar peternak sapi perah mencapai titik impas (Break Even Point) dan untuk mengetahui besarnya tingkat keamanan (Margin Of Safety) volume penjualan susu berdasarkan break even point (BEP) dan penjualan yang direncanakan. Kegunaan dari hasil penelitian ini adalah sebagai bahan masukan dan informasi bagi peternak mengenai tingkat volume produksi minimum yang berkaitan dengan evaluasi tingkat keberhasilan usaha dalam merencanakan tingkat keuntungan berdasarkan output dan pengetahuan bagi peneliti dan tambahan pengetahuan untuk penelitan sejenis pada waktu yang akan datang. Metode yang digunakan adalah metode observasi partisipatif yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan data, fakta dan informasi yang diperlukan. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis diskriptif dan kuantitatif, sedangkan BEP dan MOS dihitung dengan menggunakan pendekatan matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai jual break even point (BEP) pada tahun 2003 adalah Rp. 638,45 per liter, tahun 2004 Rp. 643,18 per liter, tahun 2005 Rp. 860,30 per liter dan tahun 2006 Rp. 852,73 per liter. Sedangkan nilai produksi break even point (BEP) tahun 2003 adalah 69.366 liter, tahun 2004 adalah 65.920 liter, tahun 2005 adalah 73.980 liter dan tahun 2006 adalah 77.127 liter. Nilai MOS dinyatakan dengan persen dari total penjualan yang direncanakan untuk margin of safety (MOS) berdasarkan tingkat BEP yang telah ditentukan pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006 adalah 838,56% , 847,70% , 657,29% dan 679,68%. %. Sedangkan nilai margin of safety (MOS) berdasarkan tingkat penjualan yang direncanakan pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006 adalah 89,34%, 89,45%, 86,79% dan 87,17%. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini untuk pengembangan usaha berikutnya adalah peternak perlu mengevaluasi usahanya agar penerimaan dapat dinaikkan atau minimal bisa konstan, yakni dengan jalan menambah jumlah sapi perah yang dipelihara, meningkatkan jumlah produksi dan mengubah sistem produksi dan manejemen dengan lebih baik dan ada tindak lanjut dari para akademis peneliti lain tentang cara keadaan ekonomi peternakan lebih jauh.
id IOS4666.136151
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T04:07:34Z
last_indexed 2021-10-28T07:25:27Z
recordtype dc
_version_ 1751454892996689920
score 17.538404