Pengaruh Kombinasi Jarak Tanam Dan Pemangkasan Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Semangka (Citrullus Vulgaris Var. Classic)

Main Author: Cindy, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13611/1/CINDY.pdf
http://repository.ub.ac.id/13611/
Daftar Isi:
  • Hasil tanaman semangka (Citrullus vulgaris) ditentukan oleh pertumbuhan tanaman. Tanaman semangka termaksud dalam indeterminate yaitu pertumbuhan vegetatif berjalan bersamaan fase generatif tanaman. Selain itu, teknik budidaya tanaman yang dilakukan dengan menggunakan jarak tanam lebar yaitu 6 m x 50 cm dan tidak dilakukan pemeliharaan tanaman seperti pemangkasan.. Hal ini menyebabkan hasil semangka sebesar 18,52 ton/hektar, dari potensi semangka sebesar 40 - 50 ton/hektar (Chaterine, 2012). Salah satu cara untuk meningkatkan kuantitas tanpa menurunkan kualitas buah semangka dilakukan pengaturan jarak tanam yang optimal dan pemeliharaan tanaman. Jarak tanam dilakukan dengan lebih rapat agar meningkatkan populasi persatuan luas lahan. Namun, dengan jarak tanam yang rapat akan terjadi kompetisi tanaman seperti air, unsur hara dan cahaya matahari. Untuk mengatasi kompetisi dilakukan pemangkasan agar memberikan ruang tumbuh untuk masuknya cahaya matahari, serta dapat mengoptimalisasi hasil fotosintat (Ferreira, 2016). Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh pengaturan jarak tanam dan pemangkasan pada pertumbuhan dan hasil tanaman semangka, serta untuk menentukan pengaturan jarak tanam dan pemangkasan yang tepat agar memperoleh hasil tanaman semangka. Hipotesis penelitian ialah kombinasi jarak tanam 250 x 50 cm dan pemangkasan ruas ke-5 menyebabkan produksi semangka meningkat. Penelitian dilaksanakan di Desa Sumberagung, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Ketinggian tempat lokasi penelitian 210 m dpl, suhu 23oC- 32oC, curah hujan 1652 mm per tahun. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Agustus hingga Oktober 2017. Adapun alat yang digunakan dalam penelitian yaitu meteran, cangkul, tali rafia, pelubang mulsa, tugal, papan petak, penggaris, gunting, timbangan jarum, kertas label, kalkulator, alat tulis dan kamera. Bahan yang digunakan dalam penelitian yaitu benih semangka varietas Classic, mulsa plastik hitam perak, cocopeat, pupuk bokashi, pupuk NPK, dan pestisida. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) berupa kombinasi yaitu jarak tanam 250 x 40 cm + tanpa pemangkasan (P1), jarak tanam 250 x 40 cm + pemangkasan ruas ke-4 (P2), jarak tanam 250 x 40 cm + pemangkasan ruas ke-5 (P3), jarak tanam 250 x 50 cm + tanpa pemangkasan (P4), jarak tanam 250 x 50 cm + pemangkasan ruas ke-4 (P5), jarak tanam 250 x 50 cm + pemangkasan ruas ke-5 (P6), jarak tanam 250 x 60 cm + tanpa pemangkasan (P7), jarak tanam 250 x 60 cm + pemangkasan ruas ke-4 (P8), serta jarak tanam 250 x 60 cm + pemangkasan ruas ke-5 (P9). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan pertumbuhan yang dilakukan meliputi luas daun dan indeks luas daun. Pengamatan hasil meliputi bobot buah/tanaman, bobot buah/hektar. Data yang didapatkan dari hasil pengamatan dianalisa dengan mengunakan uji F dengan taraf 5% apabila terdapat pengaruh pada setiap perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5% untuk mengetahui adanya perbedaan antar perlakuan.ix Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan jarak tanam dan pemangkasan terdapat pengaruh nyata terhadap luas daun, indeks luas daun, bobot buah/tanaman, dan bobot buah/ha. Perlakuan kombinasi jarak tanam 250 x 40 cm diikuti dengan semua tipe pemangkasan. Selain itu jarak tanam 250 x 50 cm dan 250 x 60 cm secara berturut-urut diikuti dengan tanpa pemangkasan serta pemangkasan ruas ke-4 didapatkan bobot buah/ha nyata lebih rendah dibandingkan jarak tanam 250 x 40 cm, 250 x 50 cm dan 250 x 60 cm diikuti dengan pemangkasan ruas ke-5. Pada kombinasi perlakuan jarak tanam 250 x 60 cm + pemangkasan ruas ke-5 menghasikan bobot buah/ha sebesar 48,12 ton ha-1 atau 30,62% paling tinggi dari perlakuan jarak tanam 250 x 40 cm + tanpa pemangkasan sebesar 36,84 ton ha