Perbedaan fisiko-kimia dan organoleptik nuggets daging kambing Peranakan Etawah (PE) jantan dan kambing Peranakan Boer (PB) kastrasi

Main Author: DiyahPuspita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/136096/1/050701692.pdf
http://repository.ub.ac.id/136096/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas fisiko-kimia dan mutu organoleptik nuggets daging kambing Peranakan Etawah (PE) jantan dan kambing Peranakan Boer (PB) kastrasi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nuggets yang dibuat dari daging bagian paha depan kambing Peranakan Etawah (PE) jantan dan kambing Peranakan Boer (PB) kastrasi yang berumur 8 bulan, tepung tapioka, garam, bawang putih, merica, air, STPP (Sodium tripolyphosphat), putih telur, tepung roti dan minyak goreng. Metode yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan uji t (t test). Kambing PE dan kambing PB yang digunakan sebagai sampel, masing-masing diambil sebanyak 6 ekor.Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah tekstur (hardness dan elastisitas), kadar protein, kadar lemak dan mutu organoleptik (tekstur, rasa, bau dan warna). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan daging kambing PE jantan dan PB kastrasi pada pembuatan nuggets tidak memberikan perbedaan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap nilai tekstur (hardness dan elastisitas), kadar protein, kadar lemak dan mutu organoleptik (rasa, dan bau). Mutu organoleptik untuk tekstur dan warna memberikan perbedaan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01). Nuggets yang dibuat dari daging kambing PB lebih baik daripada nuggets dari daging kambing PE. Kesimpulan penelitian ini adalah kualitas nuggets yang dibuat dari daging kambing PE jantan tidak berbeda nyata dengan nuggets dari daging kambing PB kastrasi ditinjau dari kualitas fisiko-kimia (hardness, elastisitas, kadar protein, kadar lemak) dan organoleptiknya (tekstur, bau, rasa, warna). Berdasarkan hasil penelitian disarankan bahwa daging kambing dapat digunakan untuk pembuatan nuggets sehingga dapat menjadi alternatif bentuk pengolahan lain dari daging kambing.