Respon Pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Dan Pupuk Kandang Ayam Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca Sativa L.)
Main Author: | Ari, Faurizal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13608/1/FAURIZAL%20ARIF.pdf http://repository.ub.ac.id/13608/ |
Daftar Isi:
- PGPR merupakan pupuk yang memanfaatkan kumpulan mikroorganisme bakteri tanah yang bermanfaat baik untuk kesehatan tanah. Formula PGPR yang digunakan dalam pemupukan dapat berasal dari perakaran bambu, rumput gajah dan putri malu. PGPR merupakan sekumpulan bakteri yang berasal dari rhizospere tanaman dan dapat dipindahkan dari habitat aslinya ke habitat lain baik secara langsung maupun melalui manipulasi terlebih dahulu. PGPR dapat diaplikasikan ke tanaman selada. Pertumbuhan dan hasil tanaman selada sangat dipengaruhi oleh kandungan unsur hara N yang masuk kedalam tanaman. Unsur hara N diperlukan untuk pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar. Selain itu, unsur hara N juga berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis. Sumber hara nitrogen dapat diperoleh dari pupuk kandang ayam. Kotoran ayam memiliki kandungan N yang cukup tinggi dibandingkan pupuk kandang kotoran hewan lainnya dan perbandingan C/N rasio yang rendah. Kandungan N yang relatif tinggi pada kotoran ayam dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hara pada selada. Selain itu penambahan pupuk padat kotoran ayam juga mampu memperbaiki sifat fisik tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman selada (Lactuca sativa L.) pada pemberian dosis PGPR dan pupuk kandang ayam. Hipotesis dari penelitian ini terdapat pengaruh yang nyata pada setiap pemberian dosis PGPR dan pupuk kandang ayam yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian dilaksanakan di Desa Dadaprejo Kcamatan Dau Kota Batu pada bulan Juni hingga Juli 2018 dengan ketinggian 600 mdpl, suhu 23 – 290C. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah cangkul, sekop, penggaris/meteran,gembor, timbangan analitik, kamera dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini ialah benih selada, polibag sedang (ukuran 25x30 cm), PGPR dan pupuk kandang ayam. Benih yang di gunakan adalah benih selada varietas Lettuce. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan. D0 = Tanpa pemberian Pupuk Hayati (PGPR) dan pupuk kandang ayam, D1 = PGPR 10 ppm l-1, D2 = PGPR 20 ppm l-1, D3 = PGPR 30 ppm l-1, D4 = PGPR 40 ppm l-1, D5 = PGPR 10 ppm l-1 + pupuk kandang ayam D6 = PGPR 20 ppm l-1 + pupuk kandang ayam, D7 = PGPR 30 ppm l-1 + pupuk kandang ayam, D8 = PGPR 40 ppm l-1 + pupuk kandang ayam. Pengamatan pertumbuhan dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada 14, 28 dan 42 HST. Pengamatan pertumbuhan antara lain tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot segar tanaman. Hasil dari penelitian ini adalah pemberian aplikasi PGPR dan pupuk kandang ayam pada tinggi tanaman tidak berbeda nyata pada pemberian PGPR 10 ppm l-1, 20viii ppm l-1, 30 ppm l-1 dan 40 ppm l-1, namun pada PGPR 40 ppm l-1 dan pupuk kandang ayam mendapatkan perlakuan terbaik. Pada parameter jumlah daun pemberian PGPR 40 ppm dan pupuk kandang ayam mendapatkan perlakuan terbaik. kemudian pada parameter bobot segar PGPR 40 ppm dan pupuk kandang ayam mendapatkan perlakuan terbaik dengan bobot 137,25 g.