Karakteristik Sifat Kualitatif Dan Kuantitatif Domba Sapudi H

Main Author: Tanziila, Muchamad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13599/1/Muchamad%20Tanziila.pdf
http://repository.ub.ac.id/13599/
Daftar Isi:
  • Sumber daya genetik ternak lokal salah satunya adalah domba Sapudi, asal-usul domba Sapudi berasal dari kawasan Asia Barat Daya yang dibawa pedagang Gujarat pada abad ke- 18 yang dibudidaya oleh masyarakat di pulau Sapudi Madura dan tersebar di Jawa Timur. Domba Sapudi merupakan Rumpun domba yang harus dilindungi dan dilestarikan sebagai sumber daya genetik ternak lokal Indonesia. Domba Sapudi dapat dikembangkan sebagai sumber pedaging dengan tingkat adaptif tinggi serta daya tahan terhadap penyakit cukup baik. Ciri khas dari domba ini memiliki ekor yang besar berisi lemak dengan bentuk yang melengkung (sigmoid). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tenggir, Kec. Panji, Kab. Situbondo, Jawa Timur. Waktu penelitian dimulai pada 08 Januari sampai dengan 08 Februari 2018. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kualitatif dan kuantitatif domba Sapudi di peternakan rakyat desa Tenggir. Manfaat penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi untuk seleksi bibit domba Sapudi sebagai sumber plasma nutfah. Materi penelitian menggunakan 204 ekor domba Sapudi terdiri dari 36 ekor jantan dan 168 ekor betina. Data kualitatif menggunakan rumus frekuensi relatif dan data kuantitatif dianalisis menggunakan One Way ANOVA dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kualitatif domba Sapudi meliputi warna dominan kepala dan tubuh 100% putih, garis muka cembung pada jantan 64,23% dan lurus pada betina 42,86%, bentuk telinga tegak meyamping 100%, tidak memiliki tanduk 91,67% jantan dan 100 % betina, garis punggung cekung meninggi kebelakang 63,89% jantan dan 65,48% betina, 3 bentuk ekor didominasi oleh sigmoid pada jantan 66,67% dan betina 66,67%, bentuk segitiga 8,34% jantan dan 2,99% betina serta bentuk ekor lurus pada jantan 25,00% dan betina 30,37% dan kepadatan wol dengan skor 1 yang hanya diselimuti oleh rambut 55,56% jantan dan 39,88% betina sebagian besar telah sesuai dengan rumpun domba Sapudi. Karakteristik kuantitatif bobot badan domba Sapudi terbesar pada jantan adalah 22,09±4,74 kg dan pada betina 29,56±3,71 kg. Karakteristik lingkar dada jantan 63,47±5,18 cm dan betina 67,87±3,60 cm. Hasil pengukuran pada panjang badan jantan tertinggi adalah 55,57±5,99 cm dan betina 59,62±3,15 cm. Tinggi pundak domba Sapudi jantan 57,04±3,90 cm dan pada betina 59,00±3,33 cm. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa karakteristik kualitatif domba Sapudi; warna bulu dominan putih, garis muka cembung, arah telinga dominan menyamping, domba Sapudi dominan tidak bertanduk, garis punggung cekung dengan bagian pinggul meninggi, bentuk ekor dominan sigmoid dengan pangkal ekor yang tebal serta ujung yang melengkung dan kepadatan wool dominan pada kategori 1 (rambut saja, tanpa wol) dan 3 (rambut pendek dengan sedikit wol). Karakteristik kuantitatif domba Sapudi jantan dan betina berturut–turut adalah sebagai berikut : rata-rata bobot badan Domba Sapudi dewasa adalah sebesar 22,09±4,74 kg dan 22,32±3,12 kg. Lingkar dada sebesar 63,47±5,18 cm dan 60,42±4,13 cm. Panjang badan sebesar 55,57±5,99 cm dan 55,22±3,79 cm. Tinggi gumba sebesar 57,04±3,90 cm dan 55,65±3,66 cm