Perbedaan Persistensi Produksi Susu Sapi Perah Lokal dan Impor di KUTT Suka Makmur di Grati Pasuruan
Main Author: | AgusFatkhurohman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135989/1/050602096.pdf http://repository.ub.ac.id/135989/ |
Daftar Isi:
- Pengumpulan data penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2005 di KUTT Suka Makmur Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui perbedaan tingkat persistensi produksi susu sapi perah lokal dan impor di daerah tropis. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam kebijakan pengembangan sapi perah lokal dan impor pada lingkungan tropis dan digunakan sebagai bahan informasi lebih lanjut. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan produksi (bulan Desember 2003 sampai dengan November 2004) pada 45 ekor sapi perah dengan masa laktasi ke-1 masing – masing 20 ekor sapi perah lokal dan 25 sapi perah impor dan selama satu masa laktasi dicatat satu bulan satu kali yaitu pertengahan bulan. Metode yang digunakan studi kasus yaitu cara pemecahan suatu masalah. Analisis data dengan menggunakan Uji T tidak berpasangan. Hasil penelitian dengan penghitungan Test Interval Method (TIM) didapat produksi susu sapi perah lokal rata-rata 3.583,8 liter/laktasi dan sapi impor 2.774,8 liter/laktasi dan terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05). Untuk puncak produksi susu sapi perah yang dihasilkan sapi perah lokal rata-rata 11,33 liter dan sapi impor 11,56 liter dan tidak terdapat perbedaan yang nyata. Sedangkan persistensi produksi susu sapi perah lokal 16,1% dan sapi perah impor 15,9% dan juga tidak terdapat perbedaan yang nyata. Disimpulkan bahwa sapi perah impor dan lokal di KUTT Suka Makmur Grati dipelihara pada lingkungan serta perlakuan yang sama sedangkan penampilan produksi susu yang dihasilkan oleh sapi impor lebih rendah dibandingkan sapi perah lokal. Sedangkan persistensi serta puncak produksi susu tidak ada perbedaan. Daya adaptasi terhadap lingkungan dimungkinkan sebagai faktor utama penyebab penampilan produksi sapi impor kurang bagus serta pakan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan ternak.