Studi kadar N-Amino, protein, total glukosa, viskositas dan organoleptik kecap daging kambing Peranakan Etawah dan Peranakan Boer

Main Author: VinaRahmadani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135972/1/050801061.pdf
http://repository.ub.ac.id/135972/
Daftar Isi:
  • Penelitian dilaksanakan pada tanggal 09 Juli sampai dengan 06 Agustus 2006 di Laboratorium Lapang Sumber Sekar dan Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Universitas Brawijaya Malang serta Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kecap daging kambing peranakan Etawah (PE) dan kecap daging kambing peranakan Boer (PB) ditinjau dari kadar N-amino, protein, total glukosa, viskositas dan organoleptik. Materi yang digunakan adalah daging kambing PE dan daging kambing PB ditambah dengan gula dan bumbu-bumbu. Variabel yang diamati adalah kadar N-amino, protein, total glukosa, viskositas dan organoleptik. Metode yang digunakan adalah metode percobaan yang dianalisis dengan uji t untuk kadar N-amino, protein, total glukosa dan viskositas. Sifat organoleptik dianalisis dengan uji intensitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik penggunaan jenis bangsa kambing yang berbeda yaitu kambing PE dan PB tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) pada kadar N-amino, protein, total glukosa dan viskositas produk kecap daging. Sifat organoletik warna dan bau kecap tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05), sedangkan pada rasa menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01). Hasil pengujian menunjukkan kadar N-amino kecap daging PE antara 0,93%-0,96% sedangkan kecap daging kambing PB antara 1,00%-1,06%. Kadar protein kecap daging kambing PE antara 5,02%- 5,43% sedangkan kadar protein kecap daging kambing PB antara 6,16%-6,54%. Total glukosa kecap daging PE antara 11,14%-11,77% sedangkan kecap daging kambing PB antara 12,32%-12,89%. Viskositas kecap daging PE antara 10,15-10,85 centipoise sedangkan kecap daging kambing PB antara 10,70-11,30 centipoise. Sifat organoleptik meliputi warna, bau dan rasa, rata-rata nilai yang diperoleh untuk kecap daging kambing PE yaitu 2,69; 3,31; 3,19 sedangkan untuk kecap daging kambing PB yaitu 3,03; 3,36; 3,27. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis daging kambing yang berbeda tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada sifat fisik, kimia, warna dan bau, tetapi terdapat perbedaan yang sangat nyata pada rasa kecap daging kambing. Penggunaan daging kambing PB memberikan kualitas terbaik pada kecap daging. Disarankan pembuatan kecap daging kambing menggunakan daging kambing PB untuk memperoleh hasil yang terbaik.