Daftar Isi:
  • Kelimpahan makrozoobentos pada ekosistem pantai sangat penting pengaruhnya terhadap struktur rantai makanan. Tekanan ekologis yang berlebihan pada suatu perairan dapat mengurangi kelimpahan organisme sehingga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos, kelimpahan makrozoobentos dan hubungan antara struktur komunitas makrozoobentos dengan lamun di Perairan Padangbai. Penelitian skripsi ini dilaksanakan bulan Juli – Agustus 2016 di Perairan Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Sebagai bahan kajian penelitian adalah dengan menggunakan 6 stasiun. Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah Metode Deskriptif yang terdiri dari metode survey dan observasi langsung. Penentuan lokasi stasiun dilakukan dengan menggunakan metode Random Sampling. Analisis hubungan struktur komunitas makrozoobentos dengan lamun menggunakan regresi linier sederhana untuk mengetahui sejauh mana hubungan Tutupan lamun pada kelimpahan makrozoobentos di Perairan Padangbai. Dari hasil identifikasi ditemukan 20 genus, 17 family, 13 ordo dan 8 kelas pada Perairan Padangbai. Kelas Gastropoda adalah yang paling banyak ditemukan pada tiap stasiun pada Perairan Padangbai. Kelimpahan makrozoobentos tertinggi terdapat pada stasiun 5 yaitu 3,7 individu/m2, dengan nilai indeks biologi stasiun pada 5 yaitu 1,98(H’), 0,79 (E), 0,09 (C). Pada seluruh stasiun ditemukan empat spesies lamun. Nilai tutupan lamun yang ada pada stasiun 1 yaitu 26,25%, stasiun 2 yaitu 53,75%, stasiun 3 yaitu 47,50%, stasiun 4 yaitu 51,25 %, stasiun 5 yaitu 86,25%, stasiun 6 yaitu 0,00 %. Secara umum hubungan tutupan lamun dan kepadatan makrozoobentos menunjukkan 65,6% tutupan lamun mempengaruhi kelimpahan makrozoobentos.