Uji Bahan Aktif pada Ekstrak Metanol Rumput Merah (Gracillaria Verrucossa) Sebagai Kandidat Antioksidan Dengan Metode DPPH (1,1- diphenyl-2-picrylhydrazil)

Main Author: Lestarie, YoeshiAyu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135921/1/laporan_PKM_1.pdf
http://repository.ub.ac.id/135921/2/COVER_ARTIKEL_revisi_FIX_1.pdf
http://repository.ub.ac.id/135921/3/laporan_SKRIPSI_1.pdf
http://repository.ub.ac.id/135921/
Daftar Isi:
  • Pemanfaatan rumput laut merah (Glacillaria verucossa) sebagai bahan baku dalam bidang industri makanan, farmasi, kosmetika, pakan, pupuk, tekstil, kertas dan lain sebagainya. Hasil ekstraksi Glacillaria verucosa berupa alginat banyak digunakan industri makanan untuk memperkuat tekstur atau stabilitas dari produk olahan, seperti es krim, sari buah, pasta isi, dan kue. Selain itu juga dimanfaatkan dibidang farmasi dan ternak (Paranginangin et al., 2013). Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah mengetahui vitamin C sebagai metabolit sekunder yang terkandung dalam Gracilaria verrucosa, mengetahui pengaruh kadar vitamin C pada ektrak Gracilaria verrucosa terhadap aktivitas antioksidan dan mendapatkan kadar terbaik dari senyawa aktif Gracilaria verrucosa. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah rumput laut merah (gracilaria verrucosa) dalam bentuk rumput laut kering kemudian digiling menjadi simplisia kemudian diekstrak dengan metode maserasi dan evaporasi. Hasil ekstrak kemudian dilakukan uji kadar air, uji kualitatif vitamin C, penentuan panjang gelombang UV-Vis, uji kuantitatif vitamin C, uji fitokimia, dan antioksidan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Data diperoleh tidak hanya dengan pengumpulan data, tetapi juga melakukan analisis data dan pembahasan dari data yang telah diperoleh secara langsung saat berada dilapang dan hasil yang didapatkan setelah dilakukan pengujian di laboratorium. Hasil pengujian rumput laut Gracilaria verrucosa diperoleh hasil kadar air 20,46%. Hasil uji kualitatif vitamin C yaitu positif hal ini karena, karena adanya endapan berwarna coklat setelah diberi 2 tetes KMnO4. Penentuan panjang gelombang pada spektrofotometri UV-Vis dilakuakan terlebih dahulu sebelum uji kuantitatif Vitamin C, hasil panjang gelombang tertinggi yaitu 270 nm, panjang gelombang yang diuji yaitu 200-400 dengan rentan 10. Uji kuantitatif vitamin C pada ekstrak rumput laut dengan pelarut methanol 96% diperoleh hasil tertinggi terdapat pada ulangan ke 3 yaitu 1,37% kemudian pada ulangan ke 2 yaitu 0,84% dan yang terendah terdapat pada ulangan ke 1 yaitu 0,077%. Hasil uji skrining fitokimia pada serbuk simplisia dari rumput laut Gracilaria verrucosa mengandung golongan senyawa saponin, dan steroida/triterpenoida. Hasil pemeriksaan aktivitas antioksidan antara sampel Gracialaria verrucosa dengan pembanding kontrol positif asam askorbat dengan menggunakan spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 517 nm. Semakin kecil konsentrasi semakin besar nilai absorbansinya. Hasil IC50 ekstrak methanol memiliki aktivitas antioksidan lebih kecil dibandingkan dengan asam askorbat. Nilai kontrol positif asam askorbat 25,71 sedangkan sampel Gracialaria verrucosa 868,18 hal ini menunjukkan bahwa sampel tidak memiliki aktivitas antioksidan.