Skrining Fitokimia Simplisia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Etanol Alga Merah (Gracilaria verrucosa) Dengan Metode DPPH (1,1- diphenyl-2-picrylhydrazil

Main Author: Palarum, ZikrullyPutri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135920/1/PKM_-Zikrully_Putri_Palarum-_125080107111007-_Manajemen_Sumb.pdf
http://repository.ub.ac.id/135920/2/Artikel_Skripsi_-Zikrully_Putri_Palarum-_125080107111007-_Ma.pdf
http://repository.ub.ac.id/135920/3/Skripsi_-Zikrully_Putri_Palarum-_125080107111007-_Manajemen_.pdf
http://repository.ub.ac.id/135920/
Daftar Isi:
  • Rumput laut Glacilaria verrucosa adalah alga merah yang menghasilkan metabolit primer senyawa hidrokoloid yang disebut agar. Selain itu alga merah banyak mengandung senyawa terpenoid dan flavonoid yang berpotensi sebagai antivirus, antibakteri , antijamur, antitumor dan antioksidan yang mampu menghambat reaksi oksidasi dan menangkap radikal bebas. Penelitian ini dilakukan selama bulan Mei 2016 sampai dengan Agustus 2016 bertujuan untuk mengetahui golongan senyawanya, mengetahui konsentrasi asam askorbat yang terkandung dalam ekstrak etanol dan mengetahui berapa besar pengaruh vitamin C terhadap aktivitas antioksidan dan IC50 (Inhibition Concentration 50%). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Rumput laut Gracilaria verrucosa yang baru diambil lalu dipisahkan dari kerang yang menempel, dicuci dengan air tawar bersih, dikeringkan dan diuji kadar airnya. Selanjutnya digiling dengan menggunakan mesin penggiling dan didapatkan hasil berupa simplisia (serbuk) lalu di uji kandungan senyawa fitokimianya. Sebanyak 200 gram serbuk direndam dengan 800 ml etanol 96%, lalu di evaporasi (penguapan) sehingga dihasilkan produk berupa pasta ekstrak etanol Gracilaria verrucosa. Pasta tersebut diuji kadar vitamin C nya secara kualitatif (pengendapan sampel berwarna coklat dengan KMnO4) dan kuantitatif (menggunakan spektrofotometri UV-Visibel). Selain itu sampel pasta tersebut diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). Hasil pemeriksaan rumput laut Gracilaria verrucosa yang sudah kering diperoleh kadar air 20,46%. Hasil uji skrining fitokimia pada serbuk simplisia Gracilaria verrucosa tersebut mengandung golongan senyawa saponin dan steroida atau triterpenoida, vitamin C dan antioksidan. Diketahui bahwa ekstrak etanol Gracilaria verrucosa positif mengandung vitamin C dengan kadar 92,6 ppm. Pengaruh vitamin C dalam sampel terhadap aktivitas antioksidan diketahui sangat lemah sehingga kurang mampu menangkal radikal bebas. Kepada peneliti selanjutnya disarankan menggunakan rumput laut basah dengan pelarut yang berbeda dari penelitian ini agar dapat diperoleh kadar antioksidan lebih kuat.