Daftar Isi:
  • Perairan Panceng di Kabupaten Gresik memiliki potensi perikanan yang besar. Perairan ini merupakan perairan muara yang bersubstrat lumpur dan arus yang dipengaruhi oleh kondisi pasang surut. Alat tangkap di Perairan Panceng dalam pengoperasiannya memanfaatkan arus pasang surut. Melihat kondisi ini banyak nelayan di Panceng yang memanfaatkan keadaan tersebut dengan menjadi nelayan bagan tancap. Sebagian besar nelayan bagan tancap melakukan penangkapan pada saat air mulai surut dan ada juga yang menangkap ikan pada saat air pasang. Target utamanya adalah ikan belanak, ikan teri, dan ikan pelagis kecil lainnya yang dijadikan hasil tangkapan sampingan. Permasalahan yang ada pada perikanan bagan di Panceng adalah nelayan yang tidak pernah mencoba menggunakan warna lampu lain selain warna putih untuk alat bantu penangkapan. Informasi tentang penggunaan warna lampu pada alat bantu bagan tancap sangat penting dalam upaya mengefisiensikan pengoperasian yang dilakukan. Penelitian tentang pengaruh warna lampu pada hasil tangkapan di bagan tancap untuk wilayah perairan Kabupaten Gresik belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk memecahkan permasalahan yang ada dengan menggunakan warna lampu yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi jenis ikan hasil tangkapan berdasarkan perbedaan warna cahaya lampu dan mengetahui efektifitas perbedaan warna lampu terhadap hasil tangkapan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 bertempat di Desa Campurejo dengan daerah operasi di perairan Panceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan menggunakan analisis data Rancang Acak Kelompok (RAK). Hasil tangkapan yang dominan adalah ikan belanak (Mugil cephalus) sebanyak 119,5 Kg dengan prosentase sebesar 30,50% dan ikan teri (Spratelloides gracilis) sebanyak 116,2 Kg dengan prosentase sebesar 29,66%. Hasil tangkapan yang tertinggi menggunakan lampu berwarna biru 125 Kg dengan prosentase sebesar 31,90%, selanjutnya warna kuning mendapatkan hasil sebanyak 117,5 Kg dengan prosentase sebesar 29,99%, warna putih mendapatkan hasil sebanyak 93 Kg dengan prosentase sebesar 23,74%, dan yang mendapatkan hasil tangkapan terendah adalah warna lampu merah 56,3 Kg dengan prosentase sebesar 14,37%. Perlakuan terbaik dihasilkan oleh warna lampu biru. Lampu warna biru lebih mengoptimalkan hasil tangkapan dibandingkan dengan warna lainnya.