Biologi Rajungan Hasil Tangkapan Bubu Rajungan Di Perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur

Main Author: Pratama, RobbyBayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135886/1/Laporan_Skripsi_Bayu_%28125080200111106%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/135886/2/Artikel_125080200111106_Robby_Bayu_Pratama.pdf
http://repository.ub.ac.id/135886/
Daftar Isi:
  • Bubu merupakan alat tangkap tiga dimensi yang memiliki ruangan yang sepenuhnya tertutup, dengan pengecualian satu atau lebih pintu masuk dilengkapi dengan alat pencegah ikan lolos (non-return device). Desain dan bahan bubu yang beragam memiliki peluang untuk menangkap rajungan. Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan jenis kepiting yang memiliki habitat alami yaitu hanya di laut. Rajungan merupakan komoditi perikanan yang memiliki nilai jual tinggi, baik sebagai komoditi lokal maupun komoditi ekspor. Masuknya rajungan di pasar ekspor membuat harga rajungan semakin meningkat, hal tersebut membuat para nelayan melakukan usaha penangkapan rajungan. Dengan menggunakan alat tangkap bubu untuk manangkap rajungan maka akan menghasilkan rajungan yang lebih berkualitas dibandingkan dengan jenis alat tangkap lain karena kemungkinan rajungan yang tertangkap dalam kondisi hidup lebih besar sehingga membuat harga rajungan hasil tangkapan bubu ini lebih mahal. Tujuan dari penelitian ini yang pertama untuk mengetahui hubungan panjang karapas terhadap berat rajungan, mengetahui nisbah kelamin rajungan (Portunus pelagicus), dan mengetahui ukuran pertama kali rajungan tertangkap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang dikendalikan. Hasil dari analisa hubungan panjang dan berat rajungan (Portunus pelagicus) adalah W=0,055876. L3.154888 dengan nilai b= 3.154888 atau b > 3 (kondisi allometrik positif). Persamaan hubungan panjang dan berat rajungan jantan adalah W = 0,03364. L3.37667 dengan nilai b = 3.37667 atau b > 3 (kondisi allometrik positif). Persamaan hubungan panjang dan berat rajungan betina adalah W = 0,10689. L2.86835 dengan nilai b = 2.86835 atau b < 3 (kondisi allometrik negatif). Perbandingan jenis kelamin pada rajungan (Portunus pelagicus) yang tertangkap dengan alat tangkap bubu menunjukkan jumlah rajungan jantan cenderung lebih banyak dibandingkan dengan betinanya yaitu 124 ekor atau 51,7 % dan jumlah rajungan betina yaitu 116 ekor atau 48,3 % dari jumlah total sampel. Nilai panjang pertama kali tertangkap (Lc) diperoleh sebesar 9,86 cm.