Densitas Dan Intensitas Metallothionein (Mt) Pada Insang Dan Lambung Tiram Crassostrea Glomerata Dengan Imunohistokimia (Ihk)
Main Author: | NindyRiyandani, Sfrintadevi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135875/ |
Daftar Isi:
- Indikator biologis merupakan petunjuk ada tidaknya kenaikan keadaan lingkungan dari garis dasar, melalui analisis logam atau kandungan senyawa kimia tertentu yang terdapat dalam hewan dan tanaman. Tiram Crassostrea glomerata dapat dijadikan agen biomonitoring karena mempunyai sifat filter feeder non selektif sehingga kandungan logam berat yang relatif tinggi dapat ditemukan dalam tubuhnya karena adanya proses akumulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan (densitas dan intensitas) kadar metallothionein (MT) pada insang dan lambung tiram Crassostrea glomerata dengan kandungan logam berat Pb, Cd dan Hg di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Probolinggo. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu insang dan lambung tiram Crassostrea glomerata. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penjelasan deskriptif melalui penentuan beberapa titik sampling yaitu I di dermaga, stasiun II di TPI dan stasiun III di mangrove, dengan pengulangan sampel sebanyak 2 kali pada tiap stasiun. Tiram Crassostrea glomerata dari lokasi tersebut kemudian dibedah, diambil insang dan lambungnya, dianalisis kadar logam berat (Pb, Cd dan Hg) pada air dan pada insang lambung tiram Crassostrea glomerata menggunakan metode AAS serta analisis densitas dan intensitas metallothionein menggunakan teknik imunohistokimia dan dilakukan pengamatan kualitas air yang terdiri dari suhu, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO) dan salinitas. Kandungan rata-rata logam berat (Pb, Cd dan Hg) di air pada semua stasiun penelitian di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Probolinggo untuk logam berat Pb berkisar 0,017 mg/l - 0,027 mg/l, logam berat Cd berkisar 0,004 mg/l - 0,009 mg/l, dan logam berat Hg berkisar 0,010 mg/l - 0,014 mg/l. Kandungan rata-rata logam berat di Insang tiram Crassotrea glomerata pada semua stasiun penelitian di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Probolinggo untuk loam berat Pb berkisar 0,232 mg/l - 0,502 mg/l, logam berat Cd berkisar 0,074 mg/l - 0,144 mg/l, dan logam berat Hg berkisar 0,158 mg/l - 0,238 mg/l. Kandungan rata-rata logam berat di lambung tiram Crassotrea glomerata pada semua stasiun penelitian di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Probolinggo untuk loam berat Pb berkisar 0,153 mg/l - 0,376 mg/l, logam berat Cd berkisar 0,055 mg/l - 0,145 mg/l, dan logam berat Hg berkisar 0,054 mg/l - 0,133 mg/l. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai densitas metallothionein pada insang di stasiun I berkisar antara 44,4 x 10-3 MT/ μm2 – 45,0 x 10-3 MT/ μm2, stasiun II berkisar antara 41,2 x 10-3 MT/ μm2 – 63,9 x 10-3 MT/ μm2 dan pada stasiun III berkisar antara 39,2 x 10-3 MT/ μm2 – 52,4 x 10-3 MT/ μm2. Sedangkan nilai densitas metallothionein pada lambung di stasiun I berkisar antara 39,4 x 10-3 MT/ μm2 – 455 x 10-3 MT/ μm2, stasiun II 39,4 x 10-3 MT/ μm2 – 45,9 x 10-3 MT/ μm2 dan pada stasiun III berkisar antara 38,5 x 10-3 MT/ μm2 – 47,1 x 10-3 MT/ μm2. Hasil densitas metallothionein sesuai dengan respon insang dan lambung tiram Crassostrea glomerata terhadap penyerapan logam berat menunjukkan kada logam berat insang dan lambung pada stasiun II lebih tinggi jika dibandingkan dengan stasiun I dan stasiun III. Intensitas metallothionein pada insang di stasiun I berkisar antara 51.842 – 63.737 pixel, stasiun II berkisar antara 67.229 – 82.668 pixel, stasiun III berkisar antara 55.597 – 76.731 pixel. Intensitas metallothionein pada lambung di stasiun I berkisar antara 59.444 – 64.579 pixel, stasiun II berkisar antara 63.592 – 70.071 pixel, stasiun III berkisar antara 60.694 – 64.661 pixel. Sama seperti hasil analisis densitas metallothionein, nilai intensitas metallothionein yang tertinggi juga ditemukan pada stasiun II yang merupakan TPI disusul stasiun III daerah mangrove dan terendah pada kolam I yang merupakan daerah dermaga. Intensitas warna metallothionein pada setiap stasiun berbeda- beda tergantung pada tingkat penyerapan logam berat oleh tubuh tiram Crassostrea glomerata. Hasil analisis kualitas air pada perairan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Probolinggo masih berada dalam kisaran yang baik untuk kehidupan biota air seperti tiram Crassostrea glomerata yaitu DO = 8 mg/l, pH = 8, Suhu berkisar antara 28 oC - 31oC, Salinitas berkisar antara 30 ppt - 32 ppt. Hasil analisis regresi densitas metallothionein dengan logam berat Pb, Cd dan Hg termasuk dalam kategori kuat, karena nilai (r) lebih dari 0,60. Begitu pula dengan intensitas metallothionein memiliki hubungan yang kuat karena nilai (r) dengan logam berat Pb, Cd dan Hg yang lebih dari 0,60. Berdasarkan hasil penelitian, kadar logam berat Pb, Cd dan Hg memiliki korelasi yang kuat terhadap metallothionein. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan metallothionein dalam tiram Crassostrea glomerata sebagai biomarker terhadap pencemaran logam berat Pb, Cd dan Hg. Di samping itu juga perlu dilakukan pengawasan lebih lanjut dan pengendalian terhadap pencemaran logam berat baik di perairan maupun di tubuh tiram Crassostrea glomerata.