Pengaruh Pemberian Bakteri Lactobacillus sp. pada Hematologi Ikan Lele (Clarias gariepinus) yang diinfeksi Bakteri Edwardsiella tarda

Main Author: Farida, Anisatul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135840/1/051703898-full_text.pdf
http://repository.ub.ac.id/135840/
Daftar Isi:
  • Ikan lele merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak digemari oleh masyarakat. permintaan ikan lele semakin hari semakin meningkat. Dengan banyaknya permintaan ikan lele oleh masyarakat, maka harus diimbangi dengan pasokan ikan lele yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Akan tetapi budidaya ikan lele banyak terjadi kegagalan, salah satu penyebab kegagalan yaitu diakibatkan oleh bateri Edwardsiella tarda. Oleh karena itu perlu adanya pencegahan untuk mencegah ikan lele terinfeksi bakteri Edwardsiella tarda. Salah satu yang bisa diberikan untuk pencegahan yaitu pemberian Lactobacillus plantarum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bakteri Lactobacillus plantarum terhadap hematologi ikan lele (Clarias gariepinus) yang diinfeksi bakteri Edwarsiella tarda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang pada bulan november 2016 s/d januari 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan bakteri Lactobacillus plantarum dengan dosis 103 cfu/ml (A), 108 cfu/ml (B) dan 1013 cfu/ml (C). Parameter utama dalam penelitian ini adalah pengamatan terhadap sel darah yang meliputi eritrosit, leukosit, kadar hemoglobin, dan kadar hematokrit pada ikan lele yang diinfeksi bakteri Edwardsiella tarda. Sampel diambil pada jam 0, 12, 24 dan 36 jam setelah penginfeksian. Sebelum ikan lele diinfeksi, ikan direndam dengan Lactobacillus plantarum selama 7 hari. Parameter penunjang yang diamati dalam penelitian ini adalah suhu, derajat keasaman (Ph) dan oksigen terlarut (DO) selama pemeliharaan, gejala klinis dan kelulushidupan. Hasil analisa menunjukan pemberian Lactobacillus plantarum berpengaruh terhadap hematologi ikan lele. Nilai eritrosit terendah pada perlakuan A yaitu sebesar 205,75 x 104 sel/ml, sedangkan hasil tertinggi pada perlakuan C yaitu sebesar 528,33 x 104 sel/ml. Nilai regresi dari eritrosit yaitu (R2) pada pengamatan jam ke 0= 0,9415, jam ke 12= 0,9477, jam ke 24= 0,9163, jam ke 36= 0,8345. Leukosit terendah pada perlakuan B yaitu sebesar 51,545 x 103 sel/ml, sedangkan nilai leukosit tertinggi pada perlakuan A yaitu sebesar 111,66 x 103 sel/ml.Nilai koefisien determinasi (R2) adalah pada jam ke 0= 0,7351, jam ke 12= 0,7351, jam ke 24= 0,7061, jam ke 36= 0,6616. Hematokrit terendah terdapat pada perlakuan A yaitu sebesar 24,585%. Terbesar pada perlakuan C yaitu 35,67%. Nilai koefisien determinasi (R2) pada jam ke 0= 0,871, jam ke 12= 0,8596, jam ke 24= 0,8176, jam ke 36= 0,8606. Hasil dari pengamatan hemoglobin yaitu nilai terendah pada perlakuan A yaitu 7,67 gr%, sedangkan yang tertinggi pada perlakuan C yaitu 13,52 G%. koefisien regresi (R2) pada jam ke 0= 0,998, jam ke 12= 0,9629, jam ke 24= 0,9828, jam ke 36= 0,9173.