Pembuatan Antibodi Poliklonal Bakteri Vibrio Parahaemolyticus Untuk Deteksi Penyakit Pada Udang Vanname (Liptopanaeus Vannamei)

Main Author: Bahtiar, Wakhid
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135815/1/Skripsi_wakhid_bahtiar.pdf
http://repository.ub.ac.id/135815/2/Artikel.pdf
http://repository.ub.ac.id/135815/
Daftar Isi:
  • Udang merupakan komoditas terbesar di Indonesia terutama udang vanname (L. vannamei). Produksi udang tiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal tersebut terbukti pada tahun 2014 tercatat produksi udang mencapai 623.000 ton. Seiring dengan peningkatan tersebut, maka penyakit pada udang juga mengalami peningkatan serta mengalami perubahan. Penyakit yang menyerang udang banyak diakibatkan oleh bakteri jenis Vibrio. Deteksi penyakit yang dilakukan saat ini masih menggunakan metode konvensional dimana membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam hal ini perlu dikembangkan metode yang dapat mempersingkat serta lebih efisien dalam hal deteksi penyakit udang yang diakibatkan oleh bakteri Vibrio salah satunya dengan metode serologi dengan memanfaatkan antibodi poliklonal. Antibodi tersebut didapatkan dari hasil imunisasi hewan uji. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan serum antibodi serta mengetahui kemampuan serum tersebut dalam mendeteksi penyakit pada udang vaname yang diakibatkan oleh bakteri Vibrio. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang, Banten pada bulan Maret - April 2017. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif dimana metode ini dilakukan dengan membandingkan literatur, mengamati keadaan yang ada serta dengan melihat fenomena atau gejala-gejala yang sudah ada sebelumnya. Selain itu metode ini juga tidak menggunakan perlakuan atau yang sering disebut metode non-eksperimental. Hasil penelitian didapatkan hasil bakteri yang akan digunakan sebagai isolat terbukti bakteri V. parahaemolitycus. Hal tersebut sesuai dengan identifikasi yang dilakukan menggunakan alat Automatic Identiffication System (Vitek 2 Compact). Serum yang sudah didapatkan dilakukan uji titer antibodi dan didapatkan hasil sebesar 320 dimana hasil tersebut sudah memenuhi syarat uji. Hasil serum tersebut selanjutnya dilakukan tahap uji serologi dengan menggunakan metode dua metode yaitu metode Agar Gel Presipitation Test (AGPT) dan metode Aglutinasi Slide. Berdasarkan hasil kedua metode tersebut didapatkan hasil bahwa udang tersebut positif terserang bakteri V. parahemolitycus dengan ditunjukkan adanya garis presipitasi pada uji AGPT dan penggumpalan (Aglutinasi) pada uji Aglutinasi Slide.