Analisis Aspek Biologis Ikan Kuniran (Upeneus Sulpureus) Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Probolinggo, Jawa Timur
Main Author: | Sitinjak, Mariana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135764/2/PKM_MARIANA_125080100111065_MSP.pdf http://repository.ub.ac.id/135764/3/ARTIKEL_MARIANA_125080100111065_MSP.pdf http://repository.ub.ac.id/135764/4/SKRIPSI_MARIANA_125080100111065_MSP.pdf http://repository.ub.ac.id/135764/ |
Daftar Isi:
- Penangkapan yang dilakukan oleh nelayan sering ditemukan ikan kuniran yang masih berukuran kecil atau belum dewasa di pendaratan ikan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai aspek biologi ikan kuniran. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016 di Pelabuhan perikanan Pantai Mayangan Probolinggo dengan metode deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek biologis ikan kuniran yang mencakup analisis tingkat kematangan gonad, rasio ikan jantan dan betina, hubungan panjang dan berat ikan, dan ukuran ikan pertaama kali matang gonad yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan yang diperlukan bagi pengelolaan dimasa mendatang.. Ikan kuniran yang diamati setiap minggu selama penelitian adalah berjumlah 300 ekor masing-masing berjumlah 75 ekor. Jumlah ikan betina yang ditemukan sebanyak 167 ekor dan jumlah ikan jantan sebanyak 133 ekor dengan Panjang berkisar 12.1 cm sampai 22.1 cm. model pertumbuhan ikan kuniran adalah allometrik negatif. Nisbah kelamin antara ikan kuniran jantan dengan betina sebesar 42% : 58% atau 1 : 1.38 yang menunjukkan bahwa rasio kelamin ikan kuniran di Perairan Probolinggo seimbang. ukuran pertama kali matang gonad ikan kuniran (Upeneus sulpureus) pada panjang tubuh 20.54 cm untuk ikan jantan dan panjang tubuh 13.77 cm untuk ikan betina. Hasil penelitian dengan melihat aspek-aspek biologi ikan Kuniran maka didapatkan bahwa usaha penangkapan ikan Kuniran di perairan Probolinggo menggunakan Cantrang tidak bersifat sustainable. Ukuran ikan yang tertangkap dengan cantrang berada pada ukuran yang belum layak tangkap karena ikan Kuniran yang tertangkap termasuk golongan ikan kecil dan Konsep pengelolaan dilakukan dengan cara mempertahankan ukuran mata jaring agar ukurannya tidah diubah menjadi lebih kecil dari ukuran semula dan intensitas penangkapan perlu dibatasi agar tidak mengarah pada recruitment overfishing.