Status Hematologi Dan Mikronuklei Ikan Tawes (Puntius Javanicus) Yang Tertangkap Di Sungai Rejoso Kabupaten Pasuruan Jawa Timur
Daftar Isi:
- Pencemaran air yaitu masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Ada beberapa penyebab air sungai mengalami polusi, yakni bisa disebabkan karena alami kejadian alam dan juga bisa disebabkan karena ulah tangan manusia. Hematologi atau cabang ilmu yang mempelajari darah merupakan parameter penting untuk mengevaluasi status fisiologi ikan. Ikan tawes merupakan salah satu ikan asli Indonesia terutama pulau Jawa. Sungai Rejoso terletak di Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan yang muaranya telah tercemar limbah industri. Ikan Tawes yang ada disungai Rejoso bisa digunakan sebagai biomarker karena ikan Tawes tersebut biasanya hidup di perairan yang memiliki oksigen banyak dan hidup di suhu tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eritrosit, leukosit dan mikronuklei, serta kondisi perairan sungai Rejoso Kaupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Rejoso Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, Untuk Kualitas Air dilaksanakan di Jasa Tirta Malang, untuk analisis logam berat dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Kimia sedangkan pengamatan sel darah di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada bulan Oktober-Desember 2016. Jumlah eritrosit dari 3 Stasiun penelitian yang berbeda, stasiun 1 diperoleh nilai terbesar dengan rata-rata 7.7833 sel/mm3. Untuk eritrosit pada stasiun 3 dengan rata-rata 7.0077 sel/mm3. Nilai eritrosit yang ditemukan di stasiun 1 dengan nilai 6.6267 sel/mm3. Jumlah leukosit dari 3 lokasi penelitian yang berbeda sebagai berikut jumlah total leukosit dari ikan tawes yang paling banyak yaitu terdapat pada stasiun 3 dengan rata – rata sebesar 1.3790 x 106 sel/mm3 dan pada stasiun 2 diperoleh jumlah leukosit dengan rata-rata 1.371. Sedangkan limfosit yang paling sedikit terdapat pada stasiun 1 dengan dengan rata – rata 1.3493 x 106 sel/mm3. Pengamatan mikronuklei diperoleh hasil yang tertinggi pada stasiun 1 dengan rata-rata 23.33/1000 sel, pada stasiun 2 diperoleh 16.67/1000 sel, dan stasiun 3 diperoleh 16.33/1000 sel. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini yaitu Berdasarkan hasil pengamatan jumlah Eritrosit, Leukosit dan Mikronuclei pada kondisi kesehatan ikan Tawes (Puntius javanicus) yang diambil dari Sungai Rejoso, menunjukan bahwa pencemaran di Sungai itu mempengaruhi kesehatan Ikan Tawes (Puntius javanicus). Berdasarkan hasil uji kualitas air, diketahui di Sungai Rejoso terdapat kadar Hg dan Cd yang melebihi ambang batas parairan kelas II yang di tentukan dalam Baku Mutu Air kelas II PP No. 82, Th 2001. Hasil penelitian ini dapat diketahui kondisi Sungai Rejoso, Diharapkan perhatian dari pemerintah dan masyarakat sekitar dalam hal pembuangan limbah dan sampah agar tidak di buang langsung ke sungai. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai pertimbangan stakeholder terkait dalam hal pengelolaan lingkungan.