Analisis Finansial Usaha Peternakan Itik Pedaging (Studi Pada Varietas Itik Mojosari Alabio, Hibrida, Khaki Cambell Di Kelompok Ternak Maju Bersama Kabupaten Kediri)
Main Author: | Dhika, Rio Wahyu Rahma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13572/1/Rio%20Rahmadhika.pdf http://repository.ub.ac.id/13572/ |
Daftar Isi:
- Itik merupakan salah satu komoditi unggas yang mempunyai peran cukup penting sebagai penghasil telur dan daging untuk mendukung ketersediaan protein hewani yang murah, di Indonesia itik umumnya dibudidayakan sebagai penghasil telur namun ada pula yang diusahakan sebagai penghasil daging. Itik konsumsi dibagi menjadi dua yaitu itik pedaging jantan dan itik betina afkir, itik jantan sengaja dibudidaya untuk hasil dagingnya kemudian itik betina afkir juga dijadikan itik konsumsi setelah masa bertelurnya selesai. Itik betina afkir memiliki kelemahan tekstur daging keras yang berdampak pada proses pengolahandaging. Perhitungan analisis financial usaha peternakan itik perlu dilakukan untuk mengetahui keefisienan usaha dan dapat memberikan informasi kepada peternak sejauh mana keberhasilan usaha. Analisa keuntungan dapat menunjukkan keadaan financial peternak dalam mengetahui keadaan, perkembangan keuangan, harga jual dan keuntungan hasil usaha yang telah dicapai. Lokasi penelitian ditentukan dengan cara purposive method yaitu memilih lokasi penelitian dengan cara sengaja. Pertimbangan bahwa Kabupaten Kediri merupakan salah satu wilayah yang memiliki banyak petani ternak itik, khususnya berada di Kecamatan Ringinrejo berdasar data dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri. Penentuan lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian yaitu di Kabupaten Kediri yang terdiri atas 26 kecamatan. Materi pengambilan data lapang dilakukan selama bulan Februari sampai Maret 2016. Data yang digunakan penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder, data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dilapangan (observasi), wawancara langsung dengan responden, dan jawaban kuisioner, data sekunder merupakan data tertulis dan penelusuran studi pustaka. Data sekunder penelitian berasal dari data jumlah peternakan dari kelompok ternak Maju Bersama, studi literature dari buku, jurnal dan skripsi. Berdasarkan penelitian selama satu periode didapatkan R/C ratio masing-masing varietas antara lain Chambell sebesar 1,12, MA sebesar 1,21 dan hibrida sebesar 1,18. Hasil perhitungan R/C tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha peternakan itik pedaging dari ketiga varietas sama-sama menguntungkan, dan yang paling menguntungkan adalah varietas itik MA (Mojosari Alabio) kemudian disusul oleh Itik varietas Chambell dan Hibrida. Saran dari hasil penelitian ini adalah peternak diharapkan cermat untuk memilah bibit unggul itik yang akan dipelihara untuk penggemukan, masih banyak variabel lain yang bisa diperbaiki untuk mendapat keuntungan yangix maksimal, jika sistem sudah dikatakan layak dan kompeten kemudian menambah jumlah ternak juga dapat menambah keuntungan