Struktur Komunitas Plankton Dan Parameter Fisikakimia Oseanografi Di Fishing Ground Perairan Malang Selatan, Jawa Timur
Main Author: | Larasati, ArdeliaAnnisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/135711/1/PKM_ARDELIA_ANNISA_LARASATI_125080600111085_ILMU_KELAUTAN.pdf http://repository.ub.ac.id/135711/2/SKRIPSI_ARDELIA_ANNISA_LARASATI_125080600111085_IK.pdf http://repository.ub.ac.id/135711/3/ARTIKEL_SKRIPSI_ARDELIA_ANNISA_LARASATI_125080600111085_IK.pdf http://repository.ub.ac.id/135711/ |
Daftar Isi:
- Plankton merupakan organisme akuatik yang hidup melayang-layang di kolom perairan. Plankton di perairan laut dibagi menjadi dua golongan besar yaitu fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton merupakan plankton yang berperan sebagai produsen dan zooplankton berperan sebagai konsumen di trofik level dalam rantai makanan. Selain berperan sebagai produsen dan konsumen, plankton juga berperan sebagai bioindikator kesuburan perairan. Kesuburan perairan erat kaitannya dengan keberadaan ikan. Kelimpahan berbagai jenis ikan pelagis kecil, terutama ikan pemakan plankton (planktivor) secara langsung dipengaruhi oleh pertumbuhan plankton. Perairan Malang Selatan merupakan perairan yang memiliki tingkat produktivitas tinggi yang ditunjang oleh berbagai sumberdaya laut yang ada di dalamnya. Perairan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia ini merupakan daerah potensial dengan sumberdaya perikanannya dan berfungsi sebagai daerah penangkapan ikan (fishing ground). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas plankton dan hubungan antara parameter fisika-kimia oseanografi dengan struktur komunitas plankton serta mengetahui distribusi spasial plankton di fishing ground Perairan Malang Selatan, Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 26 April 2016 di fishing ground Perarairan Malang Selatan, Jawa Timur. Pengambilan sampel plankton dan parameter fisika-kimia di lapang menggunakan metode purposive sampling secara zig – zag sedangkan pengamatan plankton di laboratorium menggunakan metode sedwicgk rafter counting cell. Sampel plankton diambil pada kedalaman 1 m dan 15 m dengan plankton net sedangkan parameter fisika-kimia diukur menggunakan AAQ 1183 C. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kelimpahan fitoplankton antara 183 – 7.841 sel/m3 dengan total kelimpahan sebesar 49.764 sel/m3, dominasi genus Chaetoceros sp. (Bacillariophyceae) dan kelimpahan zooplankton antara 6 – 115 ind/m3 dengan total kelimpahan sebesar 894 ind/m3, dominasi genus Nauplius sp. (Copepoda). Indeks keanekaragaman dan indeks keseragaman plankton di kedalaman 1 m dan 15 m sedang, sedangkan indeks dominansi plankton rendah. Berdasarkan analisis PCA, parameter fisika-kimia utama yang paling berpengaruh terhadap struktur komunitas plankton adalah turbiditas, klorofil-a, oksigen terlarut dan fosfat. Distribusi spasial plankton berdasarkan persamaan struktur komunitas dan parameter fisika-kimia berbeda antara kedalaman 1 m dengan 15 m. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa indeks struktur komunitas plankton di fishing ground Perairan Malang Selatan, Jawa Timur dinilai cukup potensial untuk mendukung kehidupan biota laut pelagis.