Hubungan Unsur Iklim Dengan Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.) Di Sentra Cabai Jawa Timur
Main Author: | Etrina, Devia Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13569/1/DEVIA%20NUR%20ETRINA.pdf http://repository.ub.ac.id/13569/ |
Daftar Isi:
- Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pemanfataan cabai rawit sebagain besar untuk keperluan rumah tangga yaitu dikonsumsi dalam bentuk segar, kering atau olahan. Kegunaan lainnya adalah sebagai bahan baku industri untuk obat-obatan dan peternakan. Cabai rawit merupakan komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi. Hal ini merupakan indikator bahwa cabai dapat dikategorikan sebagai komoditas komersial dan potensial untuk dikembangkan. Cabai rawit merupakan tanaman yang rentan terhadap perubahan iklim, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan dan pengaruh antara unsur iklim dengan produktivitas cabai rawit di Kabupaten Malang dan di Kabupaten Kediri. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan dan pengaruh antara unsur iklim dengan produktivitas cabai rawit di Kabupaten Malang dan di Kabupaten Kediri. Penelitian dilaksanakan pada dua sentra produksi cabai rawit di Jawa Timur, yaitu di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dengan ketinggian tempat 650 mdpl dan di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri dengan ketinggian 470 mdpl. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan sentra produksi cabai rawit di Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pengumpulan data pada metode survei menggunakan pengumpulan data primer dan data sekunder berupa data produksi cabai rawit tahun 2007-2016 dan data unsur iklim (curah hujan, suhu, dan kelembaban udara) tahun 2007-2016. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif. Data yang dianalisis adalah data sekunder yang berupa data iklim dari stasiun BMKG Karangploso dan produksi cabai rawit dari Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur iklim memiliki hubungan dan pengaruh terhadap produktivitas cabai rawit di Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri. Unsur iklim kelembaban udara berpengaruh sebesar 51,7% terhadap produktivitas cabai rawit di Kabupaten Malang, sedangkan di Kabupaten Kediri unsur iklim curah hujan berpengaruh sebesar 54,4% terhadap produktivitas cabai rawit. Hasil regresi antara unsur iklim dengan produktivitas cabai rawit didapatkan persamaan regresi linier data Kabupaten Malang Y = 71,85 – 0,857X (Kelembaban udara) ; persamaan regresi linier data Kabupaten Kediri Y = 6,56 – 0,001X (Curah Hujan)