Identifikasi Plankton Di Kolom Air Pada Budidaya Intensif Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Di Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Main Author: Gemilang, PutraCahya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135652/1/ARTIKEL-Putra_Cahya_Gemilang-125080500111091-BP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135652/2/PKM-Putra_Cahya_Gemilang-125080500111091-BP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135652/3/SKRIPSI-Putra_Cahya_Gemilang-125080500111091-BP.pdf
http://repository.ub.ac.id/135652/
Daftar Isi:
  • Usaha budidaya khususnya budidaya udang vaname semakin berkembang pesat dengan ditandai tingginya permintaan ekspor udang vaname ke luar negeri. Sehingga diperlukan suatu sistem budidaya untuk memenuhi tingginya permintaan tersebut, dengan cara budidaya intensif yaitu dengan padat penebaran tinggi dan kontrol kualitas air yang terjaga tetapi cara budidaya ini rentan akan perubahan kualitas air apabila tidak diperhatikan dengan baik. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menumbuhkan plankton pada kolam budidaya, karena plankton dapat berperan untuk mengendalikan kualitas air dengan menyerap hasil metabolisme dan sisa pakan yang dikeluarkan oleh hewan budidaya. Sehingga tercipta suatu sistem budidaya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi plankton serta hubungannya dengan kualitas air yang ada di tambak UD. Berkat Jaya yang ada di Desa Blimbingsari, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Sumber data yaitu primer dan sekunder dengan metode pengumpulan data, meliputi pengukuran secara langsung dan pengamatan di laboratorium. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan aplikasi spss dan membandingkan dengan literatur yang ada untuk dipelajari dan dibuat suatu kesimpulan. Komposisi plankton yang ditemukan pada tambak UD. Berkat Jaya berjumlah 15 spesies yang berasal dari 6 divisi yaitu Chlorophyta, Cyanophyta, Bacillariophyta, Euglenaphyta, Dinoflagellata, dan Protozoa. Fitoplankton dari spesies Chlorella sp yang pada ketiga stasiun yang ada pada UD. Berkat Jaya memiliki populasi yang terbanyak. Sedangkan plankton yang merugikan adalah dari jenis Protoperidinium sp. Untuk indeks keragaman pada semua stasiun memiliki keragaman yang rendah yang menandakan perairan tersebut cukup labil. Sedangkan pada indeks kemerataan pada semua stasiun penyebaran plankton tersebar secara merata dan tidak adanya marga yang mendominasi perairan. Ini juga sesuai dengan hasil dari indeks dominansi yang rendah pada semua stasiun yang menandakan tidak adanya marga suatu plankton yang terlalu mendominasi. Hubungan antara kelimpahan plankton dengan parameter nitrit hanya berkorelasi signifikan pada stasiun 1 (kolam 4) namun berkorelasi secara berlawanan yang mana peningkatan nilai nitrit akan menurunkan kelimpahan plankton. Sedangkan parameter lain yang berkorelasi secara signifikan secara positif adalah kadar nitrat dan salinitas. Untuk korelasi negative pada kecerahan pada stasiun 1. Saran yang dapat diberikan yakni untuk pemilik tambak untuk mempertahankan parameter kualitas air yang memiliki korelasi positif dengan kelimpahan plankton sedangkan untuk parameter yang lain dapat diperbaiki agar tidak menurunkan kelimpahan plankton yang sudah ada. Diperlukan penelitian lanjutan untuk parameter yang lain dan mengidentifikasian jenis plankton yang merugikan yang ada pada tambak UD. Berkat Jaya.