Survey Logam Berat Timbal (Pb), Merkuri (Hg), dan Kadmium (Cd) pada Beberapa Jenis Air Sumber Bahan Baku Air Minum di Kota Malang

Main Author: Ridlo, MNurulhadi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135651/1/Skripsi_M._Nurulhadi_Ridlo_115080101111041.pdf
http://repository.ub.ac.id/135651/
Daftar Isi:
  • Kota Malang memiliki jumlah penduduk sebesar 772.642 jiwa, dengan kebutuhan air bersih yang disalurkan ke rumah tangga atau tempat tinggal sebanyak 104.306.670 liter / hari, sehingga kebutuhan ideal air bersih di Kota Malang sebesar 135 liter / orang / hari, untuk itu diperlukan data mengenai kualitas dari air tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan logam berat Pb, Hg dan Cd dalam 6 jenis air yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Malang yaitu air mineral, air sumur dari Laboratorium Ichtyologi FPIK UB, air PDAM Sawojajar, air PDAM Tidar, aquades dengan botol bermerk dan aquades dari Laboratorium Kimia UB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Selanjutnya analisa data dilakukan dengan Uji Kruskal-Wallis untuk membuktikan kandungan logam berat terendah dan tertinggi. Data pendukung yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data analisis kualitas air yang meliputi pH dan alkalinitas. Hasil analisa menunjukkan bahwa kandungan logam berat Pb tertinggi didapatkan dari air PDAM Tidar yaitu 0,00137 ppm, sedangkan kandungan Pb terendah didapatkan dari air PDAM Sawojajar yaitu nihil. Kandungan logam berat Hg tertinggi didapatkan dari air PDAM Tidar yaitu 0,0014 ppm, sedangkan kandungan logam berat Hg terendah didapatkan dari air mineral, air PDAM Sawojajar dan aquades yaitu nihil. Kandungan logam berat Cd tertinggi didapatkan dari air PDAM Tidar yaitu sebesar 0,0007 ppm, sedangkan kandungan Cd terendah didapatkan dari air PDAM Sawojajar dan aquades yaitu nihil. Pengukuran nilai pH berada pada kisaran 7-8, menunjukkan bahwa masih tergolong dalam kategori pH yang baik untuk air bersih, untuk hasil pengukuran pH aquades adalah 5 karena memang pembuatan aquades biasanya dikondisikan dengan nilai pH yang sedikit asam, nilai pH aquades memang berkisar antara 5-7. Hasil pengukuran alkalinitas tertinggi di kisaran 346 ppm dan rata-rata tertinggi 331 ppm yaitu air sumur Laboratorium Ichtyologi FPIK UB, namun semua nilai ini masih termasuk aman bagi kategori air bersih. Kesimpulan dari penelitian ini adalah air yang berasal dari PDAM Tidar memiliki kandungan logam berat tertinggi yaitu rata-rata kandungan Pb sebesar 0,00137 ppm, rata-rata kandungan Hg sebesar 0,0014 ppm, rata-rata kandungan Cd sebesar 0,0007 ppm. Nilai kandungan logam berat tertinggi untuk Pb dan Cd tidak melebihi ambang batas, namun untuk logam berat Hg yang didapatkan dari air PDAM Tidar sudah sedikit melebihi ambang batas yang ditentukan oleh Permenkes. Air PDAM Sawojajar memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan air mineral dalam kemasan siap minum apabila ditinjau dari kandungan logam berat Pb, Hg, dan Cd. Berdasarkan hasil penelitian ini diperlukan penelitian berkala tentang kandungan logam berat Pb, Hg, dan Cd yang terkandung dalam air sumber bahan air minum untuk masyarakat kota Malang. Disamping itu Pemerintah (PDAM) hendaknya melakukan treatment terlebih dahulu terhadap bahan baku air minum yang beredar di sekitar wilayah Tidar sebelum didistribusikan kepada masyarakat.