Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Lindur (Bruguiera Gymnorrhiza) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus

Main Author: Puteri, IceuIsmail
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135632/1/ARTIKEL_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/135632/2/ICEU_ISMAIL_PUTERI_125080300111074_%28UJI_AKTIVITAS_ANTIBAKTERI_EKSTRAK_KULIT_BATANG_LINDUR_%28Brugui.pdf
http://repository.ub.ac.id/135632/
Daftar Isi:
  • Bruguiera gymnhorrhiza merupakan salah satu spesies mangrove yang keberadaannya tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jenis mangrove tersebut dapat ditemukan di wilayah pantai utara dan bagian selatan Pulau Jawa antara lain berada di Kabupaten Trenggalek dan Pasuruan, Jawa Timur. Potensi mangrove untuk bahan obat alami sangat besar karena mangrove diketahui sebagai sumber dari beberapa senyawa bioaktif. Di Indonesia, tumbuhan mangrove B. gymnorrhiza digunakan sebagai obat diare dan malaria. Penyebab penyakit diare berasal dari Staphylococcus aureus. Diduga pada jenis mangrove B. gymnorrhiza khususnya pada kulit batang dapat digunakan sebagai antibakteri alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan suhu dan konsentrasi terbaik untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus serta mendapatkan senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam B. gymnorrhiza. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Universitas Brawijaya Malang, Laboratorium Perekayasaan Hasil Perikanan, Laboratorium Ilmu Kelautan, Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan dan Laboratorium Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang serta Laboratorium Kimia PUSPITEK LIPI Serpong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini meliputi ekstraksi, uji kadar air, uji fitokimia, uji daya hambat terhadap Staphylococcus aureus dan identifikasi senyawa menggunakan LC-MS. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu pengeringan tertinggi 50C dan konsentrasi tertinggi ekstrak kulit batang B. gymnorrhiza untuk menghambat Staphylococcus aureus adalah 20.000 ppm. Suhu pengeringan terbaik dalam ekstrak kulit batang B. gymnorrhiza yaitu dengan suhu 50oC. Sedangkan pada konsentrasi terbaik ekstrak kulit batang B. gymnorrhiza adalah 20.000 ppm. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut menggunakan ekstrak murni B. gymnorrhiza dengan mengidentifikasi senyawa pada B. gymnorrhiza menggunakan analisis spektrofotometri UV-Vis, FT-IR dan NMR.