Pendugaan Produktivitas Primer Pada Ekosistem Pesisir Menggunakan Metode Klorofil-A Di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

Main Author: Kriswanda, RAAddynRizkitaBetari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135623/1/ARTIKEL_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/135623/2/LAPORAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/135623/3/PKM_R.A._ADDYN_RIZKITA_BETARI_125080101111057.pdf
http://repository.ub.ac.id/135623/
Daftar Isi:
  • Pasuruan merupakan salah satu Kabupaten yang berpotensi dalam perikanan tangkap. Terdapat 5 Kecamatan yang terletak di sepanjang pantai utara Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Kraton merupakan salah satu Kecamatan yang memiliki potensi prikanan di wilayah pesisir yang menjanjikan. Potensi perikanan tersebut ditentukan oleh lingkungan sekitar perairan pesisir Kecamatan Kraton. Faktor utama lainnya adalah fitoplankton yang terdapat di perairan Kecamatan Kraton. Fitoplankton berperan sebagai produktivitas primer di perairan. Keadaan fitoplankton sangat ditentukan oleh keadaan sekitar perairan. Fitoplankton berperan penting terhadap kehidupan ikan, oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan atau pendugaan produktivitas primer di perairan pesisir Kecamatan Kraton. Pendugaan produktivitas primer dapat dilakukan dengan metode klorofil-a. Klorofil-a dipilih karena merupakan kloroifl yang banyak terdapat pada fitoplankton dan mampu berpijar pada rangsangan cahaya tertentu. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai produktivitas primer, kualitas air, dan spesies fitoplankton di perairan pesisir Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Materi penelitian adalah pengukuran produktivitas primer dengan menggunakan metode klorofil-a dengan parameter yang diuji antara lain kelimpahan fitoplanktondan klorofil-a. Parameter fisika yang diuji adalah suhu dan kecerahan. Parameter kimia yang diuji adalah pH, salinitas, CO2, DO, nitrat, ortofosfat. Metode yang digunakan yakni metode deskriptif dengan metode pengambilan data menggunakan teknik survey. Pengambilan sampel dilakukan di 4 titik dan setiap stasiun dilakukan pengamatan 2 kali. Air sampel yang diperoleh diuji kadar klorofil-a untuk menentukan nilai produktivitas primer perairan dan diuji pula kualitas airnya (suhu, kecerahan, salinitas, pH, CO2, DO nitrat, ortofosfat), dan identifikasi plankton. Analisis data menggunakan uji kruskal wallis. Hasil uji klorofil-a berkisar 5,4182-8,0374 mg/m3, nilai klorofil-a dipengaruhi oleh kadar nitrat, ortofosfat, dan kelimpahan fitoplankton di perairan. Rata-rata nilai produktivitas primer berkisar 158,614-201,2041 mgC/m3/hari, nilai produktivitas primer perairan dipengaruhi oleh nilai klorofil-a perairan. Rata-rata nilai kelimpahan fitoplankton berkisar 225 – 1.896 ind/l, nilai kelimpahan fitoplankton dapat dipengaruhi oleh kadar nitrat dan ortofosfat di perairan. Komposisi fitoplankton yang ditemukan di perairan pesisir Kecamatan Kraton terdiri atas 5 divisi yakni, Bacillariophyta, Chlorophyta, Chrysophyta, Dinoflagellata, dan Charophyta. Spesies yang ditemukan antara lain, Chaetocerros sp, Cyclotella sp, Naviculla sp, Synedra nino, Hemiaulus hauckii, Chlamydomonas sp, Scroederia setigara, Pinnularia sp, Mougeoptiopsis sp, Tribonema sp, Ochromonas ludibunda, Ceratium macroceros dan Scenedesmus sp. Komposisi terbanyak terdapat di divisi Bacillariophyta karena divisi ini mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tempat hidupnya. Nilai rata-rata indeks keanekaragaman berkisar 1,667205, nilai tersebut menunjukkan bahwa komunitas spesies di perairan pesisir Kecamatan Kraton masih tergolong keanekaragaman sedang. Rata-rata nilai indeks dominasi berkisar 2,77957251, nilai tersebut menunjukkan mulai terdapat dominasi spesies tertentu yakni spesies Chaetoceros sp dan Cyclotella sp yang ditemukan hampir di seluruh stasiun pengamatan. Pengamatan kualitas air diperoleh rata-rata nilai suhu 28,5-30,5 0C, nilai kecerahan berkisar 32,9475-40,75 cm, nilai salinitas 19-22 ‰, nilai pH 7-7,5, nilai DO berkisar 6,5016-7,04585 mg/l, nilai CO2 berkisar 29,9637-51,936 mg/l, nilai nitrat berkisar 0,37765-0,57765 mg/l, dan nilai ortofosfat berkisar 0,0088-0,0303 mg/l. Hasil analisis data diperoleh nilai Asymp. Sig atau P (Probabilitas) menunjukkan angka 0,212, hal ini menunjukka sebaran produktivitas primer di setiap stasiun sama.