Analisis Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) pada Akar dan Daun Mangrove Rhizophora mucronata di Kawasan Romokalisari, Surabaya

Main Author: Trywidiarini, Tyassanti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/135618/1/Skripsi_Tyassanti_115080100111047.pdf
http://repository.ub.ac.id/135618/
Daftar Isi:
  • Ekosistem mangrove memiliki berbagai fungsi, salah satunya fungsi ekologis yaitu mangrove dapat menyerap kandungan logam berat yang terdapat pada perairan ataupun sedimen. Kontaminasi logam merupakan pencemaran umum di daerah perkotaan, pembuangan industri dan limbah masyarakat Pahalawattarachchi et al., 2009). Hal tersebut juga terjadi pada mangrove di kawasan Romokalisari, Surabaya yang memiliki berbagai macam pabrik. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan merkuri (Hg) pada air, sedimen, akar dan daun Rhizophora mucronata; mengetahui kemampuan vegetasi mangrove Rhizopora mucronata dalam mengurangi logam berat merkuri Hg) dan menghubungan kandungan merkuri yang terdapat pada air, sedimen terhadap parameter fisika dan kimia perairan di Romokalisari, Surabaya. Penelitian dilakukan di kawasan mangrove Romokalisari, Surabaya, Jawa Timur pada bulan September 2015. Pengambilan data diambil secara insitu meliputi sampel air, sedimen, dan akar dan daun mangrove Rhizophora mucronata serta parameter kualitas air (suhu, pH, salinitas, dan DO), kemudian dianalisis dengan menggunakan metode AAS (Atomic Absorbtion Spectophotometri). Titik pengambilan sampel terdapat 3 stasiun yaitu stasiun 1 berada di kawasan yang dekat dengan pemukiman penduduk dan industri, stasiun 2 berada di sekitar tambak dan pergudangan, dan stasiun 3 merupakan muara sungai Benowo yang langsung mengalami percampuran dengan air laut. Hasil penelititan ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai konsentrasi logam berat merkuri (Hg) yang terdapat di dalam air sebesar 0,0103ppm, pada sedimen sebesar 0,1588ppm, pada akar Rhizophora mucronata sebesar 0,029ppm, dan pada daun Rhizophora mucronata sebesar 0,006ppm. Rata-rata nilai Bio-Consentration Factor (BCF) sebesar 0,185; Translocation Factor (TF) sebesar 0,205; dan Fitoremediation (FTD) sebesar -0,020. Berdasarkan hasil BCF dan FTD dapat disimpulkan bahwa Rhizophora mucronata bersifat hyperakumulator fitoekstraksi. Hasil pengukuran kualitas air di lokasi penelitian, suhu sebesar 29,9 °C; salinitas 29,3 ppt; pH 6,83; dan DO sebesar 8,9 mg/l. Hubungan antara kualitas air (suhu, pH, salinitas dan DO) mempengaruhi dinamika logam berat.